Yustika, Gina (2021) Pandangan Wahbah az-Zuhaili dan Abdullah Saeed tentang Riba dan Relevansinya dengan Bunga Bank. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Preview |
Text (Full Text)
17.2300.064.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
Riba menurut bahasa adalah az-ziyadah yang artinya tambahan atau kelebihan. Riba juga mengandung arti an-nama’ yang berarti berkembang atau tumbuh. Adapun menurut istilah teknis, riba menyiratkan mengambil tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pendapat Wahbah az-Zuhaili tentang Riba dan Relevansinya dengan Bunga Bank, 2) Pendapat Abdullah Saeed tentang Riba dan Relevansinya dengan Bunga Bank, 3) Persamaan dan perbedaan Riba dan Relevansinya dengan Bunga Bank menurut Wahbah az-Zuhaili dan Abdullah Saeed. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian kepustakaan (Library Reseach). Dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode document study. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah dengan menggunakan metode deduksi dan induksi. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data adalah pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying), verifikasi, analisis, dan pembuatan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Wahbah az-Zuhaili tentang riba dan bunga bank yaitu dilarang dan haram karena termasuk dalam riba nasiah. Beliau berpendapat apabila mengambil bunga baik itu hanya sedikit ataupun banyak termasuk dalam riba. Kemudharatan bunga telah terwujud secara jelas, sehingga hukumnya adalah haram, haram, dan haram. Bunga seperti riba dan dosanya seperti dosa riba. Pemikiran Abdullah Saeed tentang riba dan bunga bank yaitu beliau mengemukakan pendapat jika tidak semua tambahan itu riba dan diharamkan. Riba yang diharamkan yaitu riba yang mengandung unsur eksploitasi, sedangkan bunga sekarang ini berbeda karena sudah tidak ada unsur kemudharatan atau eksploitasi didalamnya karena telah dilindungi oleh undang-undang yang ada pada saat ini.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wahbah az-Zuhaili, Abdullah Saeed, Riba, Bunga Bank |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012724 Islamic Banking |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Perbankan Syariah |
Depositing User: | Ian Tubangsa |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 02:30 |
Last Modified: | 03 Jun 2022 02:30 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3551 |
Actions (login required)
View Item |