Padu, Nurlina (2021) Sistem Lelang Barang Jaminan Menurut Imam Syafi’I dan Relevansinya Pada Pegadaian Syariah Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Preview |
Text (Full Text)
17.2300.076.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini dilatarbelakangi dengan berkembangnya bisnis pelelangan yang menggunakan prinsip Syariah dan pedoman yang terjadi saat ini banyak benda jaminan yang tidak diambil oleh rahin (pemilik barang) dan menjadikan beban bagi pegadaian dan harus dilakukan pelelangan benda jaminan tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dari penelitian ini diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan uji keabsahan data. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui system lelang barang jaminan pada Pegadaian Syariah Pinrang, pandangan Imam Syafi’I mengenai barang jaminan, konsep Imam Syafi’I mengenai lelang barang jaminan pada Pegadaian Syariah Pinrang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) sistem lelang yang diterapkan di Pegadaian Syariah Pinrang yaitu sistem lelang non eksekusi karena, pihak gadai tidak harus melapor ke pengadilan negeri jika ingin melelang jaminan nasabah. Dimana pelelangan tetap dilakukan di unit pegadaian syariah Pinrang. Namun hasil dari penjualan lelang dilaporkan ke KPKNL karena ada biaya lelang yang disetor setiap bulannya, si pihak gadai mengumpulkan penjualan hasil lelang setiap harinya dan setiap bulan di setor melalui bank, dan pajak lelangnya di lapor ke KPKNL. 2) Imam Syafi’I memperkenankan murtahin memanfaatkan barang gadai jika rahin memberikan izin pada waktu belum terjadinya akad gadai. 3) lelang barang gadai dengan praktiknya di Pegadaian Syariah Pinrang relevan, di mana barang-barang yang dijadikan sebagai barang gadai memiliki nilai ekonomis dan dapat diperjual belikan atau dilelang. Sedangkan barang yang digadaikan menurut Imam Syafi’I tidak boleh dimanfaatkan atau dipinjam selama akad gadai berlangsung. Hal ini relevan dengan praktik lelang barang jaminan di Pegadaian Syariah Pinrang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lelang, Imam Syafi’I, Pegadaian Syariah. |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012724 Islamic Banking |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Perbankan Syariah |
Depositing User: | Agung Sutrisno |
Date Deposited: | 16 Mar 2022 08:56 |
Last Modified: | 16 Mar 2022 08:56 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3181 |
Actions (login required)
View Item |