Marhani, Marhani (2017) Analisis hukum Islam terhadap sistem gadai Di PT Pegadaian (Persero) unit pelayanan syariah (ups) Jampue Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, STAIN Parepare.
Preview |
Text
13.2200.025.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA : Pegadaian syariah merupakan salah satu unit usaha syariah yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan dalam bentuk penyaluran dan kepada masyarakat atas dasar hukum gadai (syariah). Hal ini dimaksudkan karena adanya keyakinan bahwa sistem gadai dalam Kitab Undang-Undang Perdata mengandung unsur riba yang dilarang dalam agama Islam. Pelaksanaan transaksi sistem gadai syariah dalam pengambilan keuntungan lewat jalan sewa menyewa tempat (ijarah) dan jasa penitipan barang (ra<>hn), sehingga terbebas dari unsur riba dalam melakukan transaksi gadai. Namun demikian, sistem tersebut dirasa memberatkan bagi rahin karena pemungutan ijarah tersebut dilakukan setiap 10 hari. Padahal salah satu syarat melakukan ijarah adalah harus berbuat atas kemauan sendiri dengan dasar suka rela. Dalam konteks ini, ijarah tidak boleh dilakukan oleh salah satu pihak atau kedua-duanya atas dasar keterpaksaan, selain itu ketidak jelasan yang dilakukan pegadaian syariah juga terletak pada objek manfaat ijarah itu sendiri. Apakah tempat penyimpanan tersebut digunakan untuk satu barang atau almari misalnya yang digunakan untuk beberapa barang, maupun manfaat apa yang bisa diambil oleh rahin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai sistem gadai syariah. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana Sistem Gadai di PT Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Syariah (UPS) Jampue Kabupaten Pinrang dan Bagaimana Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Gadai di PT Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Syariah (UPS) Jampue Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Sistem pegadaian syariah memperoleh keuntungan lewat akad ijarah yang memberlakukan biaya pemeliharaan dari barang yang digadaikan, biaya itu dihitung dari nilai barang bukan dari jumlah pinjaman. 2). Berdasarkan Analisis hukum Islam pelaksanaan Sistem Gadai di PT Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Syariah (UPS) Jampue Kabupaten Pinrang sesuai dengan landasan hukumnya yaitu Fatwa DSN Nomor 25/DSNMUI/III/2002 tentang Rahn. Sebagaimana dalam praktiknya disebutkan dalam Q.S. al-Baqarah: 2/283, tidak ada tambahan biaya apapun diatas pokok pinjaman bagi hasil sipeminjam kecuali yang dipakainya sendiri untuk sahnya suatu perjanjian hutang. Karena gadai dalam hukum Islam merupakan pelengkap dari hubungan hutang-piutang, maka operasionalisasi gadai syariah pada perusahaan berbasis syariah sudah berjalan dan sesuai dengan hukum Islam walaupun perlu penyempurnaan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 19 Sep 2018 07:53 |
Last Modified: | 22 Aug 2019 22:50 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/302 |
Actions (login required)
View Item |