Rahman, Riska Awalia (2020) Analisis Kisah Nabi Muhammad Saw., dari Aspek Kognitif dalam Perspektif QS At-Taubah/9 : 128. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Preview |
Text (Full text)
15.3200.080.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
Kognitif dalam Islam dalam artian pikiran merupakan anugerah besar yang di berikan oleh Allah kepada manusia. Salah satu hal yang membedakan manusia dari hewan ialah terletak pada pikirannya. Penerapan kognitif Nabi Muhammad Saw., sebagai insan teladan yang telah dipilih oleh Allah Swt., untuk menjadi seorang pemimpin dan rahmat bagi seluruh alam tentunya banyak tertuang di dalam al-Quran yang menjadi pedoman hidup umat manusia. Adapun sub masalah dalam penelitian ini ini, yaitu: 1) Bagaimana kisah teladan kepemimpinan Nabi Muhammad Saw., dalam perspektif QS at-Taubah/9 : 128; dan 2) Bagaimana aspek kognitif dari kisah Nabi Muhammad Saw., dalam perspektif QS at-Taubah/9 : 128. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kisah teladan kepemimpinan Nabi Muhammad Saw., dalam perspektif QS at-Taubah/9 : 128 serta untuk mengetahui aspek kognitif dari kisah Nabi Muhammad Saw., dalam perspektif QS at-Taubah /9 : 128. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan psikologi (kognitif) dan al-Quran. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa sumber-sumber tertulis berupa kitab atau buku yang mengungkapkan tafsir ayat yang dijadikan fokus penelitian serta literatur yang mengkaji tentang psikologi kognitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa QS at-Taubah/9 : 128 mengandung nilai teladan dari aspek kepemimpinan Nabi Muhammad Saw., yang memiliki tiga sifat (moral) yang merupakan panutan untuk setiap manusia dalam berkehidupan yaitu, terasa berat olehnya penderitaan umatnya (sense of crisis), sangat menginginkan kebaikan dan keselamatan dari umatnya (sesnse of achievement) serta amat belas kasihan dan penyayang kepada orang yang beriman (sense of merciful). Jika ditinjau dari aspek kognitifnya, Nabi Muhammad Saw., yang merupakan teladan pemimpin, atas bimbingan Allah melalui perantaraan malaikat (wahyu) beliau menggunakan panca indera dan rasionya (akalnya) sehingga mampu merealisasikan agama Islam menjadi agama yang besar. Kemampuan Nabi Muhammad Saw., yang menekankan bagaimana suatu proses di dalam mengoptimalkan aspek rasional yang dimiliki menandakan bahwa Nabi Muhammad Saw., adalah manusia yang sehat mentalnya. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kognitif beliau mampu memproses atau berupaya dalam mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimilikinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keteladanan, Kepemimpinan, Kognitif |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130305 Educational Counselling |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 21 Jan 2022 07:35 |
Last Modified: | 21 Jan 2022 07:35 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/2991 |
Actions (login required)
View Item |