Renaldi, Renaldi (2021) Penanganan Tindak Pidana Anak di Bawah Umur Terhadap Kasus Penganiayaan di Pengadilan Negeri Parepare (Analisis Fiqh Jināyah). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Preview |
Text (Full text)
17.2500.001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan tindak pidana penganiayaan dikota Parepare yang dilakukan oleh anak dibawah umur dengan focus analisis putusan nomor 07/Pid.Sus/2016/PN Pre dan untuk mengetahui bagaimana bentuk analisis fiqh Jināyah)-nya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif. Dimana peneliti didalam pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi secara mendalam disetiap instansi hukum yang terkai. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1. Dalam penanganan kasus anak dengan putusan nomor 07/Pid.Sus/2016.PN Pre menunjukan bahwa hakim dalam hal menangani dan memutuskan perkara nomor 07/Pid.Sus/2016.PN Pre. Penyidikan tiga tahap penuntutan, penangananya sangat relevan dengan peraturan perundangan yang berlaku, hakim menggunakan kitab undang-undang hokum pidana (KUHP) yaitu pasal 351 KUHP ayat 2) kemudian terdakwa, berusia 17 tahun dikategorikan anak dibawah umur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yaitu: undang undang no 11 tahun 2012 tentang system pradilan anak (SPPA) maka hakim memberikan sanksi ½ dari ancaman orang dewasa orang dewasa yaitu 2 tahun 4 bulan dan penanganan tersebut tidak terlepas dari undang-undang nomor 3 tahun 1997 tentang pengadilan anak.2. jika ditinjau dari analisis Fiqh Jināyah maka kategori anak dibawah umur adalah belum berumur 15 tahun, menurut kesepakatan para ulama dianggap belum cakap dalam bertindak dan tidak dibebankan hokum, maka anak yang melakukan jarimah diserahkan kepada orang tuanya diberikan sangksi pendidikan (taddabiyah). Jika usianya 17 tahun dalam Islam maka anak tersebut dikategorikan mukallaf maka perbuatan jarimah yang dilakukan harus dipertanggung jawabkan jika anak melakukan jarimah penganiayaan maka hukuman dikenakan adalah qishas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | (Fiqih Jināyah), anak dibawah umur dan tindak pidana penganiayaan |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 10 Jan 2022 04:11 |
Last Modified: | 10 Jan 2022 04:11 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/2860 |
Actions (login required)
View Item |