Bahri, Muhammad Syaiful (2021) Pengelolaan dan Perkembangan Tanah Wakaf Masjid yang Tidak Bersertifikat di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.
Preview |
Text (Full text)
17.2700.021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
Wakaf menjadi salah satu bagian yang sangat penting dari hukum Islam. Di Kecamatan Soreang Kota Parepare mayoritas tanah wakaf diperuntukkan sebagai sarana ibadah dalam bentuk masjid. Akan tetapi tidak semua tanah wakaf untuk membangun masjid tersebut memiliki sertifikat. Para wakif hanya menyerahkan tanah wakaf tersebut kepada orang yang menurutnya pantas untuk mengelolahnya dengan bentuk lisan dan disaksikan beberapa orang tanpa ada bukti tertulis. Hal tersebut bisa menimbulkan permasalahan dikemudian hari, dikhawatirkan tanah wakaf tersebut bisa jadi diperjual belikan atau pihak keluarga wakif menuntut kembali tanah wakaf tersebut karena tidak adanya bukti formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dan pengembangan tanah wakaf masjid yang tidak bersertifikat serta upaya yang dilakukan nadzir dalam mengurus pengesahan sertifikat tanah wakaf masjid di Kecamatan Soreang Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengumpulkan data menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dari pengurus masjid tanah wakaf, Kementerian Agama dan KUA Kecamatan Soreang Kota Parepare, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Tanah wakaf masjid dikelola oleh pengurus masjid dan tidak dikembangkan hanya digunakan untuk membangun masjid yang difungsikan sebagai ibadah salat, pengajian TK/TPA serta melakukan kegiatan-kegiatan keislaman seperti Maulid, Isra’ Mi’raj dan sebagainya. 2). Belum ada upaya yang dilakukan pengurus masjid dalam mengurus sertifikat tanah wakaf karena hingga saat ini masjid masih tercatat sebagai tanah wakaf yang tidak bersertifikat. 3). Kendala yang dihadapi pengurus masjid dalam mengurus sertifikat tanah wakaf yaitu ketidaktahuan dalam proses kepengurusannya, serta sertifikat tanah wakaf masih dipegang oleh ahli waris. Hal ini dapat menyebabkan penarikan kembali harta wakaf tersebut oleh ahli waris disebabkan karena belum ada bukti atau sertifikat yang mengesahkan harta wakaf tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wakif, tanah wakaf, masjid |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012715 al-Waqf |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 04 Jan 2022 07:39 |
Last Modified: | 04 Jan 2022 07:39 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/2845 |
Actions (login required)
View Item |