Sarina, Sarina (2018) Analisis hukum Islam terhadap praktek pinjam meminjam di Kelurahan Tadokkong Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, STAIN Parepare.
Preview |
Text (Fulltext)
13.2200.137.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA : Sebagai makhluk sosial manusia saling membutuhkan satu sama lain, salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yaitu bermuamalah atau dengan melakukan transaksi pinjam meminjam antara satu orang kepada yang lainnya. Pada umumnya praktek pinjam meminjam ini terjadi disebabkan karena adanya kebutuhan yang sangat mendesak bagi para peminjam. Praktek pinjam meminjam ini merupakan suatu akad atau kegiatan yang dilakukan yang bertujuan untuk saling tolong menolong diantara orang-orang yang begitu membutuhkan. Sehingga syarat dan tambahan yang ditetapkan baik secara pribadi atau pun kesepakatan kedua belah pihak itu tidak diperbolehkan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data field research dengan pendekatan normatif dan sosiologi melalui wawancara dan observasi terhadap para Kreditur atau orang-rang yang memberikan pinjaman dan para Debitur atau orang-orang yang melakukan peminjaman yang berlokasi di Kelurahan Tadokkong Kabupaten Pinrang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan praktek pinjam meminjam yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Tadokkong Kabupaten Pinrang, termasuk dalam kategori Riba karena dalam pembayarannya itu ada tambahan yang dilakukan di dalamnya. Sedangkan dalam Hukum Islam bahwasanya tambahan yang ada dalam pembayaran apalagi ketika hal tersebut dipersyaratkan maka hal tersebut dilarang atau haram. Dan dalam pelaksanaan praktek pinjam meminjam yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Tadokkong juga terdapat beberapa masalah, dimana pada realita yang terjadi saat ini ada beberapa cara melakukan peminjaman yang telah menjadi rutinitas atau kebiasaan yang telah berjalan selama ini. Dimana kebiasaan yang telah terjadi selama ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan rukun maupun syarat praktek pinjam meminjam itu sendiri diantaranya: dalam pelaksanaan pinjam meminjam ada yang tidak menulis perjanjian diantara kedua belah pihak karena alasan kekeluargaan atau dengan alasan juga karena adanya saling kepercayaan. Padahal dalam Hukum Islam ketika melakukan akad pinjam meminjam maka perjanjian dan akad yang terjadi itu harus ditulis dan dihadiri juga beberapa saksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 22 Jul 2018 16:45 |
Last Modified: | 22 Aug 2019 18:21 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/270 |
Actions (login required)
View Item |