Galib, Heri (2017) Wakaf tunai perspektif hukum Islam dan hukum positif (studi komparatif). Undergraduate thesis, STAIN Parepare.
Preview |
Text (Fulltext)
13.2200.004.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA : Umat Islam Indonesia selama ratusan tahun sudah mengidentikkan wakaf dalam bentuk tanah, dan benda tidak bergerak yang sifat bendanya tahan lama. Dengan semakin majunya zaman maka harta benda wakaf tidak hanya berupa benda tidak bergerak akan tetapi juga termsuk benda bergerak berupa uang tunai. Adanya wakaf tunai memberikan solusi baik bagi permasalahan yang dihadapi saat ini karena pemanfaatan wakaf tunai bersifat fleksibel. Kebolehan melakukan perwakafan tunai telah disetujui oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dengan adanya Fatwa MUI tentang wakaf tunai dan dibentuknya UU No. 41 tahun 2004 dan PP No 42 tahun 2006 tentang pelaksanaan wakaf dalam perluasan harta benda wakaf. Maka wakaf diproyeksikan sebagai sarana rekayasa sosial (social engineering), dalam melakukan perubahan-perubahan pemikiran, sikap dan perilaku umat Islam agar fungsi dan tujuan dari wakaf sejalan dengan Undang-undang. Bagaimana konsep wakaf tunai, bagaimana mekanisme wakaf tunai, dan bagaimana prospek dan tantangan wakaf tunai perspektif hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini termasuk penelitian library research penelitian pustaka) dengan pendekatan komparatif. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan analisis dokumen dan dekskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebolehan melakukan perwakafan tunai juga telah disetujui oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dengan adanya Fatwa MUI tentang wakaf tunai. Selain Fatwa MUI pemerintah melalui DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) telah mengesahkan UU No 41 tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaannya. Dengan demikian, wakaf tunai telah diakui dalam hukum positif di Indonesia. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 tahun 2004 tentang Wakaf dan PP No 42 tahun 2006 diarahkan untuk memberdayakan wakaf tunai yang merupakan salah satu instrumen dalam membangun kehidupan sosial ekonomi umat Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 03 Jul 2018 19:12 |
Last Modified: | 22 Aug 2019 22:09 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/239 |
Actions (login required)
View Item |