Nurfasirah, Shinta (2020) Arsitektur Masjid Al-Muhajirin di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang (Tinjauan Sejarah Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Fulltext]
Preview
Text (Fulltext)
15.1400.040.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Masjid Al-Muhajirin merupakan Masjid terbesar yang ada di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Masjid Al-Muhajirin dibangun dengan gestur ala Timur Tengah dan menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, yang memiliki 25 kubah sebagai lambang dari nama Nabi dan Rasul. Masjid yang di bangun pada tahun 1958 ini tidak menggunakan kerangka dari besi dalam pembangunannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu 1) Bagaimana sejarah berdirinya Masjid Al-Muhajirin di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa, memiliki 25 kubah sebagai lambang Nama dari 25 Nabi dan Rasul. Masjid Kabupaten Pinrang, 2) Bagaimana makna simbolik arsitektur Masjid Al-Muhajirin bentuk interior dan eksterior di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya Masjid Al-Muhajirin, dan makna simbolik arsitektur Masjid Al-Muhajirin interior dan eksterior. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan pendekatan historis/sejarah, pendekatan arkeologi dan pendekatan fenomenologi. Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah berdirinya Masjid Al-Muhajirin berdiri pada tahun 1958 ini dikerjakan dengan swadaya Masyarakat. Awalnya Masjid Al-Muhajirin berukuran kecil, setelah K.H. Sayyed Hasan Alwi hijrah ke Lero, setelah 10 Tahun bermukim di Madinah, ia merenovasi Masjid Al-Muhajirin dengan berukuran 50 X 40 meter di atas lokasi 1 hektar. Setelah di bangun ulang Masjid Al-Muhajirin mampu menampung 1.500 jamaah. Makna simbolik yang terdapat pada Masjid Al-Muhajirin terdiri dari interior dan eksterior. Dari segi interior Masjid Al-Muhajirin memiliki 25 kubah sebagai lambang dari nama 25 Nabi dan Rasul dan segi eksterior yaitu menara sebagai penanda kehadiran dan keberadaan Islam atau sebagai simbol adanya Masjid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Arsitektur, Masjid
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040307 Islamic History
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 16 Jul 2020 08:09
Last Modified: 16 Jul 2020 08:09
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1431

Actions (login required)

View Item View Item