Qadaruddin, Muhammad (2019) Pola Baru Dakwah Plural. Kaaffah Learning Center, Parepare, Indonesia.
This is the latest version of this item.
![[thumbnail of FB_IMG_1557840498872.jpg]](https://repository.iainpare.ac.id/1205/1/FB_IMG_1557840498872.jpg)  Preview |
Image
FB_IMG_1557840498872.jpg - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (24kB) | Preview |
Preview |
Text
layout Dr. Qada pola.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan teknologi makin pesat. Perkembangan tersebut seiring pula dengan tantangan dan efek negatif. Seperti terjadinya kriminalitas, pengangguran, persaingan semakin terbuka, kompetisi hidup baik, local, nasional hingga internasional, serta kompleksitas budaya semakin tinggi. Terjadinya difusi dan transaksi budaya, sehingga budaya satu dengan budaya yang lainnya saling mendominasi. Terjadinya hegemoni terhadap agama dan budaya yang lain, tidak mengakui keberadaan orang lain, tidak menghargai perilaku keagamaan, tidak menghormati pendapat orang lain. Egoisme, truth claim, fanatisme, ekslusifisme, dianggap sebagai sikap dan komunikasi ekspresi negatif, namun bagi masyarakat ekslusif sikap demikian adalah memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, menurut pengetahuan dan kepercayaan mereka. Paham Islam garis keras menurut mereka telah berkonstribusi terhadap bangsa dan negara dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah, Islam garis keras telah menyelamatkan umat Islam dalam menjaga agamanya. Mereka telah melakukan perubahan sosial, permurnian terhadap perilaku keagamaan yang kurang sesuai dengan Al-Quran dan Hadis. Egoisme beragama dapat dilihat dari beberapa kasus misalnya, pada pemilihan pemimpin, begitu banyak masyarakat yang menyebar kebencian “hate speech” untuk tidak memilih pemimpin yang kafir atau nonmuslim, dapat kita lihat beberapa kasus pemilihan gubernur Jakarta pada tahun 2018 dan pemilihan pilpres 2019 yang banyak menyebar informasi intoleransi dengan mengangkat isu beda agama, beda ras dan ideologi. Larangan mengucapkan salam dan selamat natal, larangan mendoakan nonmuslim.
| Item Type: | Book |
|---|---|
| Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory |
| Depositing User: | Muhammad Qadaruddin |
| Date Deposited: | 31 Mar 2020 02:43 |
| Last Modified: | 31 Mar 2020 02:43 |
| URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1205 |
Available Versions of this Item
-
Pola Baru Dakwah Plural. (deposited 19 Mar 2020 01:41)
- Pola Baru Dakwah Plural. (deposited 31 Mar 2020 02:43) [Currently Displayed]
Actions (login required)
 |
View Item |