Adawia, Raodatul (2025) MODAL SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN PATORANI DI KELURAHAN KALUKALUKUANG KABUPATEN PANGKEP. Sarjana thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
18.3500.025.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB)

Abstract

Modal Sosial Masyarakat Nelayan Patorani di Kelurahan Kalukalukuang Kabupaten Pangkep (dibimbing oleh Iskandar dan Wahyuddin Bakri). Penelitian ini mengenai Modal Sosial Masyarakat Nelayan Patorani di Kelurahan Kalukalukuang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi sosial yang terbangun antara punggawa dan sawi pada masyarakat nelayan patorani serta bentuk modal sosial pada masyarakat nelayan patorani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mendeskripsikan lebih rinci modal sosial masyarakat nelayan patorani. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yakni teori solidaritas sosial dan teori modal sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa (1) Relasi sosial yang terbangun antara punggawa dan sawi dalam masyarakat nelayan patorani di Kalukalukuang mempengaruhi pola kerjasama dalam kegiatan penangkapan ikan. Relasi punggawa dan sawi merupakan hubungan saling ketergantungan karena punggawa membutuhkan tenaga kerja sawi untuk menangkap ikan, sedangkan sawi membutuhkan modal dan peralatan dari punggawa serta saling ketergantungan ini mendorong kerjasama yang erat. Oleh karena itu, punggawa dan sawi memiliki peran yang saling melengkapi dalam membentuk dan mempertahankan relasi sosial dalam kelompok nelayan patorani. (2) Bonding social capital dalam nelayan Patorani memiliki manfaat, salah satunya adalah meningkatkan solidaritas dan kebersamaan antar nelayan, melalui nelayan Patorani ini masyarakat saling berinteraksi, bekerjasama, gotong royong dan berbagi pengalaman, mereka saling mendukung dalam mempersiapkan acara patorani, baik itu dalam hal persiapan fisik, kebutuhan maupun pengelompokan. Bridging social capital sangat penting dalam masyarakat karena berperan sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok sosial yang berbeda. Jaringan sosial yang terjalin melalui modal menjembatani ini memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, sumber daya, ide-ide baru yang lebih luas. Intinya modal sosial merupakan aset berharga bagi nelayan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Hal ini yang membuat terbentuknya hubungan sosial dan ekonomi yang baik pada masayarakat nelayan patorani.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Social Capital. Nelayan Patorani, Kalukalukuang
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200203 Consumption and Everyday Life
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sosiologi Agama
Depositing User: kiki saleh
Date Deposited: 23 Dec 2025 06:34
Last Modified: 23 Dec 2025 06:34
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/12007

Actions (login required)

View Item View Item