Jaya, Andini Armadi (2025) Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Gadai Syariah (Rahn) pada KSU Aneka Jasa Unit Syariah Parepare. Sarjana thesis, IAIN Parepare.
|
Text (Full Text)
ANDINI ARMADI JAYA_2120203862201061.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
Penerapan sistem akuntansi yang sesuai dengan prinsip syariah menjadi hal yang sangat penting bagi lembaga keuangan syariah, termasuk koperasi. Salah satu produk yang berkembang dalam lembaga keuangan syariah adalah rahn (gadai syariah), yang pada praktiknya memadukan akad qardh dan ijarah. Namun demikian, tidak semua lembaga telah menerapkan sistem akuntansi rahn sesuai dengan standar akuntansi syariah yang berlaku, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 107 tentang Akuntansi Ijarah. Hal ini menjadi masalah karena ketidaksesuaian dalam pencatatan dan pelaporan dapat menimbulkan kerancuan informasi, menurunkan transparansi, dan berpotensi menyalahi prinsip keadilan dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem akuntansi gadai syariah (rahn) pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Aneka Jasa Unit Syariah Parepare, serta menilai kesesuaiannya dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 107 tentang Akuntansi Ijarah. Fokus penelitian ini adalah pada aspek pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan pendapatan ijarah dalam transaksi gadai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (study case) dan merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan staf koperasi dan nasabah, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara substansi, KSU Aneka Jasa Unit Syariah Parepare telah menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam transaksi gadai, terutama dalam hal pemisahan akad qardh dan ijarah, serta pengakuan pendapatan ujrah secara proporsional. Namun demikian, penyajian laporan keuangan belum sepenuhnya memisahkan akun-akun berbasis akad syariah seperti pendapatan ijarah dan administrasi. Selain itu, pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan (CaLK) belum memuat informasi mengenai risiko gagal bayar, metode pengukuran, atau estimasi pendapatan di muka. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pemahaman terhadap PSAK 107, penguatan sistem pencatatan, dan pelatihan staf akuntansi agar pelaporan keuangan koperasi semakin sesuai dengan standar syariah nasional.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Akuntansi Syariah, Rahn, PSAK 107 |
| Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1501 Accounting, Auditing and Accountability > 150103 Financial Accounting |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Manajemen Keuangan Syariah |
| Depositing User: | Asnita Asnita |
| Date Deposited: | 16 Dec 2025 07:36 |
| Last Modified: | 16 Dec 2025 07:36 |
| URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11750 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
