FASIRA, ERA (2025) INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG KOMUNIKASI SIMBOLIK DALAM RITUAL KEMATIAN TOWANI TOLOTANG DI KELURAHAN AMPARITA. Other thesis, IAIN Parepare.
|
Text (Full Teks)
2220203870133008.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi Masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian towani tolotang. Penelitian ini terdiri dari tiga rumusan masalah 1). Bagaimana proses pelaksanaan ritual kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe Kab. Sidrap? 2). Bagaimana makna simbolik pada ritual kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita? 3). Bagaimana interpretasi Masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang Kelurahan Amparita? Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang terdiri atas Masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di kalangan towani tolotang yang memahami dan melaksanakan ritual kematian tolotang di Kelurahan Amparita dan data pendukung berupa catatan, seperti buku, jurnal, dokumen, foto yang sifatnya dokumentasi. Penelitian ini mengumpulkan data dari wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen terkait ritual kematian towani tolotang. Teori yang digunakan adalah interaksi simbolik dan teori interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan ritual kematian Towani Tolotang yaitu: Tahapan pertama dimulai dengan pemberitahuan kematian, Tahap kedua persiapan jenazah, dilakukan persiapan sesajian, Terakhir adalah upacara setelah kematian. 2) Makna simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang, seperti pemberitahuan kematian ke pemangku adat dengan membawa sirih dan pinang sebagai simbol penghormatan, jenazah yang dikeluarkan melalui jendela berarti jalan orang hidup dan orang mati berbeda, proses persiapan jenazah seperti jumlah kain, jumlah tangga, berdasarkan stratifikasi sosialnya, Sesaji dalam tradisi kematian masyarakat Tolotang terdiri dari makanan seperti nasi, telur, ayam, dan pisang. 3) Interpretasi masyarakat tentang komunikasi simbolik dalam ritual kematian Towani Tolotang di Kelurahan Amparita mencerminkan pemahaman mereka terhadap makna mendalam dari setiap simbol dan tindakan yang dilakukan. Bagi mereka, ritual kematian bukan sekadar prosesi, tetapi sarana untuk berkomunikasi dengan leluhur dan alam spiritual
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Ritual Kematian, Makna Simbolik |
| Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200204 Cultural Theory 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2099 Other Language, Communication and Culture > 209999 Language, Communication and Culture not elsewhere classified |
| Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam |
| Depositing User: | fatma fatmawati fatma |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 07:51 |
| Last Modified: | 12 Nov 2025 07:51 |
| URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11489 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
