Nurhalizah, Nurhalizah (2025) ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL DALAM PEMELIHARAAN TEDONG BONGA DI TANA TORAJA. Other thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Teks Lengkap] Text (Teks Lengkap)
2120203874234058.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Perjanjian Bagi Hasil Dalam Pemeliharaan Tedong Bonga di Tana Toraja dengan mengkaji pada dua rumusan masalah: Bagaimana perjanjian bagi hasil terhadap pemeliharaan tedong bonga (kerbau belang) di Tana Toraja?, Bagaimana analisis hukum ekonomi syariah terhadap perjanjian bagi hasil pemeliharaan tedong bonga (kerbau) di Tana Toraja?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan serta menelusuri segala hal mengenai pembahasan tersebut. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Tiga metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.. Tiga metode analisis data yang digunakan yaitu reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Sistem bagi hasil pemeliharaan tedong bonga yang dilakukan di Tana Toraja dengan cara pemilik memberikan indukan sebagai modal kepada pemelihara, yang di mana pembagiannya dari hasil anakan. Anak pertama punya pemilik dan anak kedua punya pemelihara, dilanjutkan seterusnya. Pejanjian tersebut dilakukan secara lisan menurut sistem kepercayaan dan kekeluargaan. Maka dari itu, hal ini belum sepenuhnya selaras dengan prinsip-prinsip akad dalam syariat Islam, 2. Analisis hukum ekonomi syariah syariah terhadap sistem bagi hasil pemeliharaan Tedong Bonga di Tana Toraja yang menggunakan sistem bagi hasil anakan, namun ternyata salah satu pihak menerima anak kerbau yang bukan Tedong Bonga (hanya kerbau biasa) atau anak mati sebab alami, juga harus dilihat dari prinsip keadilan, kejelasan akad transparansi, dan pembagian manfaat sesuai kontribusi. Jika satu pihak mendapatkan anak Tedong Bonga (bernilai tinggi), sedangkan pihak lain mendapatkan kerbau biasa (bernilai rendah), maka terjadi ketimpangan hasil. Bila tidak diatur sejak awal, maka pihak yang menerima kerbau biasa dirugikan, meski upaya atau tanggung jawabnya setara.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bagi Hasil, Pemeliharaan, Tedong Bonga, Hukum Ekonomi Syariah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Asnita Asnita
Date Deposited: 04 Nov 2025 06:07
Last Modified: 04 Nov 2025 06:07
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11443

Actions (login required)

View Item View Item