Ilmi, Nurul (2025) Folkore Lisan Musik Sayang-Sayang Mandar Sebagai Media Dakwah Kultural di Era Digital Di Kabupaten Polewali Mandar. Sarjana thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
NURUL ILMI 2020203870233001.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi metode dakwah kultural di era digital pada masyarakat Mandar dan menganalisis efektivitas folklore lisan musik Sayang-Sayang Mandar sebagai media dakwah kultural di era digital di Kabupaten Polewali Mandar. Masalah yang diangkat adalah bagaimana dakwah dapat disampaikan secara efektif dan relevan dalam konteks budaya lokal Mandar di era digital yang dinamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terkait penelitian. Adapun informan penelitian ini adalah mahasiswa, paelong (penyanyi) musik sayang-sayang Mandar, pakkobi (pemain musik) musik sayang-sayang Mandar, dan tokoh agama (guru mengaji/ pengurus remaja masjid). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Metode dakwah kultural di era digital pada masyarakat Mandar dapat dilakukan secara efektif melalui integrasi nilai- nilai Islam dengan ekspresi budaya lokal (musik Sayang-Sayang, bahasa Mandar, simbol budaya, upacara adat, pakaian tradisional) yang dikemas dalam format digital menarik. Pendekatan ini menjadikan dakwah lebih dekat dan diterima, khususnya oleh generasi muda, serta berfungsi sebagai sarana pelestarian identitas budaya. (2) Folklore lisan musik Sayang-Sayang Mandar terbukti sangat efektif sebagai media dakwah kultural. Analisis resepsi menggunakan teori Stuart Hall menunjukkan dominasi penerimaan positif, di mana khalayak luas menerima pesan dakwah secara utuh dan menganggapnya ampuh menyebarkan nilai-nilai Islam yang selaras dengan budaya Mandar. Meskipun ada posisi negosiasi dan oposisi, secara keseluruhan, Sayang-Sayang Mandar berhasil membuktikan potensinya sebagai jembatan kuat antara dakwah dan pelestarian budaya di era digital.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Folkore Lisan, Musik Sayang-Sayang, Dakwah Kultural, Era Digital.
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200199 Communication and Media Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited: 22 Oct 2025 00:53
Last Modified: 22 Oct 2025 00:53
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11411

Actions (login required)

View Item View Item