Hasyim, Muh. (2020) Praktik Panjar Upah Pekerja Usaha Batu Bata di Kanni, Kab. Pinrang (Analisis Hukum Ekonomi Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
13.2200.045.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Panjar upah pekerja pada awalnya dimulai dengan perjanjian kerja antara pemilik usaha dan pekerja yang pada umumnya dibuat secara lisan. Istilahnya hanya keinginan seorang pekerja yang ingin bekerja, maka pemilik usaha mempersilahkan asal dapat mencapai ketentuan berapa banyak batu bata mentah yang diproduksi pekerja sebelum diberi upah. Seperti halnya dalam usaha batu bata di Kanni, Kab. Pinrang, terkadang banyaknya tuntutan kehidupan membuat para pekerja memanfaatkan dan mensyaratkan kepada pemilik usaha yang memerlukan pekerja agar perlu adanya panjar upah atau pemberian panjar dimuka sebelum bekerja. Pekerja diberi upah berdasarkan berapa yang diminta pekerja dalam bentuk uang atau benda seperti motor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa praktik panjar upah pekerja usaha batu bata di Kanni, Kab. Pinrang melalui pendekatan Hukum Ekonomi Islam. Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana mekanisme praktik panjar upah pekerja usaha batu bata di Kanni, Kab Pinrang dan bagaimana analisis hukum ekonomi Islam terhadap praktik panjar upah pekerja usaha batu bata di Kanni, Kab. Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya yaitu menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Mekanisme praktik panjar upah usaha batu bata di Lingkungan Kanni, Kab. Pinrang terjadi karena adanya faktor kebutuhan dan keperluan yang melatarbelakangi pemilik usaha dan pekerja yang didalamnya terdapat perjanjian kerja antara pemilik usaha dengan pekerja yang dibuat secara lisan atas dasar kepercayaan. Adapun jumlah panjar upah pekerja yang disepakati kedua belah pihak (pemilik usaha dan pekerja) yakni dikisaran Rp. 100.000 sampai Rp. 15.000.000 yang sistem pengembalian panjar upah pekerja tersebut yakni dengan sistem hasil (pemotongan upah) berdasarkan banyaknya jumlah batu bata mentah yang diproduksi oleh pekerja (Rp.120/biji batu bata). Jika terjadi pemutusan kerja oleh pihak pekerja, maka pihak lain (pemilik usaha yang lain) akan membayar panjar upah pekerja kepada pihak pemilik usaha. Berdasarkan prinsip hukum ekonomi Islam, maka dapat disimpulkan bahwa praktik panjar upah pekerja usaha batu bata di Lingkungan Kanni, Kab. Pinrang adalah suatu bentuk aktivitas ekonomi yang telah sesuai dengan prinsip hukum ekonomi Islam, namun terdapat satu objek yang tidak sesuai dengan prinsip hukum ekonomi Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Panjar, Upah, Pekerja usaha batu bata, Hukum Ekonomi Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 04 Mar 2020 01:43
Last Modified: 04 Mar 2020 01:43
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1134

Actions (login required)

View Item View Item