R, MIRNAWATI (2025) Analisis Jumlah Ismiyyah dalam Novel Al-Ḥubbu aḍ-Ḍā’i pada tema Nafsu Muallaqah Karya Ṭāhā Ḥusayn. Sarjana thesis, IAIN PAREPARE.
![]() |
Text (Full Text)
2120203879203009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Ṭāhā Ḥusayn (1889–1973) merupakan salah satu tokoh besar sastra Arab modern yang dikenal melalui karya-karyanya yang bernilai tinggi, baik secara linguistik maupun tematik. Salah satu karyanya yang berjudul Al-Ḥubbu aḍ-Ḍā’i menggambarkan konflik psikologis dan batiniah tokoh utama yang diliputi oleh perasaan rindu, kehilangan, dan keterikatan jiwa (nafsu muallaqah). Dalam novel ini, penggunaan struktur jumlah ismiyyah memainkan peranan penting dalam membentuk gaya narasi dan menyampaikan makna yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi bentuk struktur jumlah ismiyyah yang terdapat dalam novel tersebut, seperti taqdim mubtada’, taqdim khabar, penghilangan unsur kalimat (ḥadhf), serta jenis-jenis khabar (mufrad, jumlah, syibhul jumlah). Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan Ilmu Nahwu Hasil penelitian terhadap bentuk dan variasi struktur Jumlah Ismiyyah dalam novel Al-Ḥubbu aḍ-Ḍā’i pada tema nafsu mu’allaqah mwnunjukkan bahwa unsur mubtada’ dan khabar dalam novel ini bervariasi. Ditemukan penggunaan mubtada’ mencakup isim ḍamīr, isim isyārah, isim ma’rifah, isim nakirah. Di sisi lain khabar juga beragam, terdiri dari mufrad, jumlah, dan syibhul jumlah. Dari 13 bentuk jumlah ismiyyah yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa pendahuluan mubtada’ atau khabar dalam kalimat ismiyyah bukan hanya persoalan susunan gramatikal, tetapi membawa makna retoris yang mendalam. Ketika khabar didahulukan, tujuannya adalah untuk menekankan tempat, keadaan, atau makna eksistensial yang menjadi fokus pembicaraan. Sebaliknya, jika mubtada’ didahulukan, maka yang ingin tampilkan adalah subjek atau pelakunya. Susunan ini sesuai dengan kaidah nahwu dan balaghah, di mana struktur kalimat mencerminkan fokus makna, penegasan, atau pembatasan. Dengan demikian, susunan jumlah ismiyyah dalam bahasa Arab tidak hanya berfungsi menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk penekanan makna dan ekspresi estetis dalam komunikasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jumlah Ismiyyah, Al-Ḥubbu aḍ-Ḍā’i, Nafsu Muallaqah, Ṭāhā Ḥusayn |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2003 Language Studies > 200399 Language Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bahasa dan Sastra Arab |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 20 Oct 2025 02:38 |
Last Modified: | 20 Oct 2025 02:38 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11314 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |