Zaky, Muhammad Raehan (2025) Pengaruh Intensitas Dzikir Pagi dan Petang Terhadap Subjective Well-Being Mahasiswa FUAD IAIN Parepare. Sarjana thesis, IAIN PAREPARE.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2120203870232033.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Mahasiswa seringkali menghadapi tekanan akademik, sosial, dan ekonomi yang kompleks, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan subjektif mereka. Kesejahteraan subjektif sendiri mencerminkan penilaian individu terhadap hidupnya, mencakup kepuasan hidup, afek positif, dan minimnya afek negatif. Menyadari pentingnya menjaga kualitas mental, berbagai strategi diterapkan, termasuk aktivitas spiritual seperti dzikir. Dzikir pagi dan petang, sebagai amalan ringan namun dianjurkan dalam Islam, diyakini mampu memberikan efek relaksasi, menenangkan pikiran, serta meningkatkan kesejahteraan emosional dan spiritual mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara intensitas dzikir pagi dan petang terhadap subjective well-being mahasisw. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Parepare yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jenis criterion sampling, jumlah sampel sebanyak 20 responden. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s Rho. Hasil uji Spearman’s Rho diperoleh koefisien korelasi sebesar ρ = 0,575 dengan nilai signifikansi p = 0,008 (p < 0,01). Temuan ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kebiasaan melaksanakan dzikir pagi dan petang dengan tingkat subjective well-being mahasiswa. Dengan kategori korelasi sedang, hal ini mengindikasikan bahwa semakin konsisten dan teratur mahasiswa dalam melaksanakan dzikir pagi dan petang, maka semakin tinggi pula kesejahteraan subjektif yang mereka rasakan, baik dalam aspek kepuasan hidup maupun keseimbangan emosi positif dan negatif. Korelasi positif ini bersifat monotonik, yang berarti bahwa peningkatan intensitas dzikir cenderung seiring dengan peningkatan subjective wellbeing. Hasil ini memperkuat bahwa praktik spiritual rutin seperti dzikir dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kualitas psikologis mahasiswa di lingkungan pendidikan tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Dzikir Pagi dan Petang, Intensitas Dzikir, Subjective Well-Being.
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited: 17 Oct 2025 07:32
Last Modified: 17 Oct 2025 07:32
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11290

Actions (login required)

View Item View Item