Kalsum, Ummi (2025) Analisis Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Wanprestasi Akibat Pengalihan Perjanjian Kredit Motor Oleh Debitur (Studi Kasus FIFGROUP cabang Parepare). Other thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Teks Lengkap)
2120203874234042.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Analisis hukum ekonomi syariah terhadap wanprestasi akibat pengalihan perjanjian kredit motor oleh debitur di FIFGROUP cabang Parepare, dengan berfokus pada tiga masalah yaitu: 1) Bagaimana analisis terjadinya wanprestasi akibat pengalihan perjanjian kredit motor oleh debitur di FIFGROUP cabang Parepare, 2) Apa yang menjadi penyebab sehingga terjadi wanprestasi oleh debitur di FIFGROUP cabang Parepare, dan 3) Bagaimana pandangan hukum ekonomi syariah terhadap wanprestasi yang terjadi akibat pengalihan perjanjian kredit motor oleh debitur di FIFGROUP Cabang Parepare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hukum ekonomi syariah terhadap wanprestasi yang terjadi akibat pengalihan perjanjian kredit motor oleh debitur di FIFGROUP cabang Parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi serta mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Hasil penelitian terbagi menjadi 3 yaitu Pertama, seorang debitur atas nama Umar melakukan kredit motor di lembaga leasing dengan tujuan ingin menjadikan unit tersebut sebagai mata pencahariannya dengan menjadi tukang ojek. Setelah dua kali angsuran, dia melakukan over alih kredit motor kepada Rusdi (debitur kedua) tanpa sepengetahuan pihak lembaga leasing. Mereka membuat perjanjian over alih kredit secara tertulis. Kedua, alasan debitur yang melakukan pengalihan perjanjian kredit motor adalah karena penyakitnya kambuh yang membuat dia harus berhenti mangkal. Hal tersebut membuat debitur ini kesulitan untuk membayar cicilan motornya karena tidak lagi memiliki penghasilan. Ketiga, hukum ekonomi syariah memandang wanprestasi akibat pengalihan perjanjian kredit motor oleh debitur sebagai pelanggaran terhadap tanggung jawab hukum sebagai debitur dan pelanggaran terhadap akad yang sah. Penyelesaian melalui musyawarah, arbitrase, dan konsep ganti rugi yang adil menjadi solusi utama agar hak-hak semua pihak tetap terlindungi sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Islam serta memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan transparan, adil, dan penuh tanggung jawab.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Hukum Ekonomi Syariah, Debitur, Wanprestasi, Pengalihan Perjanjian Kredit Motor |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1505 Marketing > 150504 Marketing Measurement |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Asnita Asnita |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 06:12 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 06:12 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11210 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |