Arifin, Harfiana (2025) Pertanggungjawaban Pidana Atas Tindakan Vigilante yang Menyebabkan Luka Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Putusan Nomor 197/Pid.B/2023/PN Sdr). Sarjana thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
HARFIANA ARIFIN 2120203874231001.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Pertanggungjawaban Pidana Atas Tindakan Vigilante yang Menyebabkan Luka Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Putusan Nomor 197/Pid.B/2023/PN Sdr) dengan mengkaji tiga rumusan masalah yaitu: Bagaimana pertanggungjawaban pidana atas tindakan vigilante (main hakim sendiri) yang menyebabkan luka?, Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara nomor 197/Pid.B/2023/PN Sdr?, dan Bagimana pandangan Hukum Pidana Islam atas tindakan vigilante (main hakim sendiri) yang menyebabkan luka?. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan metodologi kualitatif menggunakan metode studi yuridis normatif. Data yang digunakan bersumber dari perundang-undangan, buku, artikel, website, Putusan Nomor 197/Pid.B/2023/PN Sdr, dan literatur lainnya. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan dimulai dari tahap pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan pembuatan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) orang yang melakukan tindakan vigilante dapat dijerat pasal 406 KUHP jika merusak/menghancurkan barang, pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, pengeroyokan pasal 170 KUHP, dan pembunuhan dijerat pasal 338 KUHP. Pada Hukum Islam, akan dikenai hukuman qisas, diyat, ataupun ta’zir. 2) Pada perkara putusan nomor 197/Pid.B/2023/PN Sdr para terdakwa dijerat pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHPidana Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana. Hakim menjatuhkan pidana terhadap Para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 1 tahun karena telah melakukan pengeroyokan yang menyebabkan luka dipicu oleh kemarahan karena korban berpacaran dengan ipar terdakwa yang belum selesai masa iddahnya. 3) Tindakan vigilante atau main hakim sendiri bertentangan dengan prinsip syariat Islam karena tindakan tersebut sering kali melibatkan kekerasan fisik, ancaman, atau bahkan pembunuhan meskipun didasari niat menegakkan kebenaran.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban, Pidana, Vigilante, Luka, Hukum Pidana Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 03:19 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 03:19 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11188 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |