RAHMATULLA, SYAKIRA ADINDA (2025) Analisis Yuridis Putusan No. 1441/Pid.Sus/2019/PN MKS. Sarjana thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
2120203874231026.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini adalah membahasa tentang analisis yuridis No. 1441/pid.sus/pn MKS, untuk mengetahui bagaimana bentuk pemidanaan bagi pelaku malpraktik medis menurut Undang-Undang dan mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus perkara Nomor 1441/Pid.Sus/2019/Pn Mks. Untuk mengetahui analisis putusan terhadap tindak pidana Malpraktik medis. Penelitaan ini menggunakan metode pustaka (library research). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui beberapa sumber melalui buku, jurnal, artikel, beberapa sumber kepustakaan lainnya berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas, melalui dokumen arsip pada perkara pidana Nomor 1441/Pid.Sus/2019/Pn Mks. Adapun terkait analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini membahas yaitu yaitu 1) sanski pelaku malpraktik medis yang dilakukan oleh seorang tenaga medis dapat diancam dengan pasal 360 KUHP akibat kealaiannya menyebabkan seseorang mendapatkan luka berat hingga meninggal dunia. 2) pada perkara No. 1441/Pid.Sus/2019/Pn Mks hakim memutuskan perkara dengan mempertimbangkan pertimbangan non yuridis keadaan pemberat seperti; 1. mengabaikan prosedur, menimbulkan akibat berat bagi korban. Sedangkan akibat meringankan yaitu: Tidak ada niat jahat, Upaya pertolongan pertama yang dilakukan terdakwa, Memiliki Riwayat professional yang baik. Adapun pertimbangan yuridisnya seperti kesaksian para saksi dan saksi ahli, barang bukti, keterangan terdakwa, dakwaan dan tuntutan penuntut umum, serta Pasal yang dijerat terdakwa yaitu Pasal 79 huruf c Jo Pasal 51 Huruf a UU Ri Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan Pasal 360 ayat (1) KUHPidana. 3) malpraktik menurut hukum islam disamakan dengan perbuatan melanggar hukum yang dapat merugikan seseorang, hal ini disebut sebagai jarimah karena melibatkan kondisi atau keselamatan orang lain. Adapun sanksi yang didapatkan bagi pelaku malpraktik dalam islam adalah diyat, merupakan sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh pelaku atau terpidana begai bentuk denda atas terjadinya kematian yang disebakan oleh pelaku. Ta’zir jenis ketentuan yang tidak memiliki ketentuan nash yang jelas dalam Al-Quran dan Hadits.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malpraktik, Medis, Putusan Hakim, Hukum Pidana Islam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 01:25 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 01:25 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11164 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |