Makkasau, Andi Syaskiah Magfira (2025) Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Pelaku Turut Serta Tindak Pidana Aborsi (Studi Putusan 1225/Pid.Sus/2022/Pn-Mks). Sarjana thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
2120203874231021.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
Fokus kajian dalam skripsi ini adalah 1). Untuk mengetahui Pertimbangan Hakim dalam Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Pelaku Turut Serta Tindak Pidana Aborsi. 2). Untuk mengetahui penyelesaian kasus tindak pidana aborsi dalam perspektif fiqhi jinayah. 3). Untuk mengetahui perbandingan hukum pidana islam dan hukum pidana positif terhadap pelaku turut serta tindak pidana aborsi. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari analisis putusan Pengadilan Negeri Makassar, sedangkan data sekunder berupa dokumen, buku, jurnal ilmiah, dan bahan lain yang relevan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif atau kepustakaan, dengan pendekatan teologi normatif dan yuridis normatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan referensi awal yang berkaitan dengan topik penelitian, terutama dari buku dan jurnal yang dapat diakses secara daring, kemudian membandingkan informasi yang terkumpul untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pembahasan tentang tindak pidana takzir. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa; 1). Pertimbangan hakim dalam hukum pidana Indonesia, khususnya dalam putusan 1225/PID.SUS/2022/PN.MKS, berlandaskan pada prinsip "tiada pidana tanpa kesalahan" yang mengharmonisasikan kepentingan pelaku, korban, dan masyarakat, serta pendekatan keilmuan yang mengharuskan analisis sistematis dan ilmiah terhadap fakta-fakta persidangan. 2). Hakim dalam putusan ini menyeimbangkan aspek yuridis untuk menegakkan aturan hukum secara objektif dengan aspek non-yuridis yang menilai latar belakang emosional dan dampak sosial kasus tersebut. Analisis hakim dalam kasus ini juga telah mempertimbangkan berbagai faktor seperti kesengajaan pelaku, dampak sosial, kondisi medis, serta faktor penyebab aborsi. 3). Hukum Islam maupun hukum positif di Indonesia telah mengatur bahwa aborsi tanpa alasan yang sah dianggap sebagai pelanggaran serius, meskipun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan hukuman.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aborsi, Pelaku Turut Serta, Fiqhi Jinayah. |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 16 Oct 2025 01:09 |
Last Modified: | 16 Oct 2025 01:09 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11159 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |