Djauhar, Aisyah and Haq, Islamul and Saidah, Saidah and Wahidin, Wahidin and AR, Zulfahmi (2025) THE DYNAMICS OF VIOLENCE AGAINST DOMESTIC WORKERS: A REVIEW OF POSITIVE LAW AND FIQH JINAYAH. Journal of Shariah and Justice, 5 (1). pp. 49-72. ISSN 2808-9901
![]() |
Text (Full Text)
2120203874231006.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (367kB) |
Abstract
This study aims to analyse the dynamics of violence against domestic workers (PRT) using a review of Indonesian positive law and the perspective of criminal jurisprudence. Domestic workers are a vulnerable group who often experience various forms of violence, including physical, psychological, sexual, and economic abuse. This study identifies weaknesses in existing labour regulations, such as ambiguity regarding working hours, wages, and leave entitlements. Additionally, existing laws do not provide adequate protection for domestic workers, given the ambiguity in their implementation. The perspective of criminal jurisprudence considers violence against domestic workers (PRT) to be a violation of human values and resolves the issue with jarimah ta'zir. This study emphasises the importance of passing the Draft Law on the Protection of Domestic Workers (RUU PRT) as a strategic step to provide more comprehensive legal protection for PRT. The method used is a qualitative approach with a literature review, examining positive law literature, regulations, and Islamic legal sources related to the protection of domestic workers. The results of the study indicate that despite efforts in the form of regulations such as the Minister of Manpower Regulation, protection for domestic workers remains limited. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika tindak pidana kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT) berdasarkan tinjauan hukum positif Indonesia dan perspektif yurisprudensi pidana. Pekerja rumah tangga merupakan kelompok rentan yang sering mengalami berbagai bentuk kekerasan, baik kekerasan fisik, psikis, seksual, maupun ekonomi. Penelitian ini mengidentifikasi kelemahan regulasi ketenagakerjaan yang ada, seperti ambiguitas terkait jam kerja, upah, hak-hak pekerja rumah tangga. Selain itu, regulasi yang ada belum memberikan perlindungan yang memadai bagi pekerja rumah tangga, mengingat ambiguitas dalam implementasinya. Perspektif yurisprudensi pidana memandang tindak pidana kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT) merupakan pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan dan menyelesaikannya dengan jarimah ta zir. Penelitian ini menekankan pentingnya pengesahan Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PRT) sebagai langkah strategis untuk memberikan perlindungan hukum yang lebih komprehensif bagi PRT. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka, yaitu mengkaji literatur hukum positif, regulasi, dan sumber hukum Islam yang terkait dengan perlindungan pekerja rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah dilakukan upaya berupa regulasi seperti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, namun perlindungan terhadap pekerja rumah tangga masih terbatas.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Violence, Domestic Workers, Positive Law, Fikih Jinayah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 06:58 |
Last Modified: | 15 Oct 2025 07:21 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11143 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |