SETIAWAN, HENDRIK KIKI (2025) Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Tindak Pidana Aborsi(Studi Kasus Nomor 01/Pid.B/2013/PN.Plp). Sarjana thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
2120203874231004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak pidana aborsi dalam perspektif fiqih jinayah dengan mengambil studi kasus putusan Nomor 01/Pid.B/2013/PN.Plp. Dalam hukum positif, ketentuan mengenai tindak pidana aborsi diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang menetapkan sanksi pidana bagi setiap orang yang melakukan atau membantu tindakan aborsi, kecuali dalam keadaan tertentu yang dibenarkan secara medis dan hukum. Penelitian ini menganalisis ketentuan hukum pidana yang mengatur aborsi, serta menelaah pertimbangan hakim dalam putusan perkara Nomor 01/Pid.B/2013/PN.Plp sebagai studi kasus atas pelaku aborsi. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji pandangan fiqih jinayah terhadap aborsi, khususnya dalam konteks hukum Islam yang menilai aborsi sebagai tindak pidana dengan konsekuensi hukum yang bergantung pada usia kandungan dan alasan dilakukannya aborsi. Kajian ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh terhadap aborsi dari sudut pandang hukum nasional dan fiqih jinayah. Penelitian ini menggunakan penelitian metode yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan perbandingan hukum. Data diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap literatur hukum Islam, Al-Qur’an, Hadis, jurnal ilmiah serta sumber hukum positif yang releven, termasuk KUHP undang-undang kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan aborsi pada dasarnya dilarang baik menurut hukum positif maupun Islam, kecuali dalam kondisi tertentu seperti demi menyelamatkan nyawa ibu atau akibat kehamilan karena pemerkosaan sebagaimana diatur dalam undang-undang kesehatan. Dalam perspektif fiqih jinayah, aborsi termasuk dalam kategori jarimah (tindak pidana) yang dapat dikenakan diyat atau ta’zir tergantung pada usia janin dan kondisi kehamilan. Hal ini mencerminkan adanya titik temu antara hukum negara dan syariat Islam dalam menangani kasus aborsi secara hatihati dan mempertimbangkan moral serta kemanusiaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fiqih Jinayah, Aborsi, Tindak Pidana |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 06:41 |
Last Modified: | 15 Oct 2025 06:41 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11141 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |