Pandangan Habaib tentang Kafa’ah Nasab sebagai Syarat Utama Pernikahan Sayyid dan Syarifah (Studi pada DPC Rabithah Alawiyyah Polewali Mandar)

Istiqamah, Intan (2025) Pandangan Habaib tentang Kafa’ah Nasab sebagai Syarat Utama Pernikahan Sayyid dan Syarifah (Studi pada DPC Rabithah Alawiyyah Polewali Mandar). Sarjana thesis, IAIN PAREPARE.

Text (Full Text) 2120203874230024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendapat DPC Rabithah Alawiyah mengenai pernikahan sekufu bagi kalangan sayyid dan syarifah di Polewali Mandar. Selain itu, penelitian ini juga membahas bagaimana problematika dan solusi atas pernikahan sekufu para sayyid dan syarifah di Polewali Mandar. Serta menganalisis bagaimana pandangan Hukum Keluarga Islam mengenai pernikahan sekufu sayyid dan syarifah.? Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research) dan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Keabsahan data dijamin dengan penerapan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1)DPC Rabithah Alawiyah Polewali Mandar berpendapat bahwa kafa’ah nasab lebih ditekankan pada perempuan Syarifah, sedangkan laki-laki Sayyid tetap dianggap sekufu tanpa keharusan tertentu, dengan keputusan akhir diserahkan kepada individu; (2)Banyak Syarifah mempertahankan kafa’ah untuk menjaga nasab dan menghindari konflik keluarga. Sebagian menunda pernikahan hingga menemukan pasangan sekufu, sementara yang lain menikah dengan non-Sayyid karena keterbatasan pilihan. Ada juga yang tetap melajang karena sulit menemukan pasangan Sayyid; (3)Kafa’ah nasab bermanfaat dalam menjaga ilmu Ahlul Bayt, solidaritas keturunan Rasulullah SAW, dan mencegah konflik budaya. Prinsip maslahah menekankan aturan harus membawa manfaat, sehingga pembatasan pernikahan yang menyulitkan bertentangan dengan tujuan Islam. Islam lebih mengutamakan agama dan akhlak dibandingkan nasab, sehingga kafa’ah harus diterapkan secara fleksibel agar pernikahan tetap menjadi sumber kebahagiaan dan keberkahan.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords:	Kafa’ah, Nasab, Sayyid, Syarifah
Subjects:	18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions:	Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User:	Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited:	15 Oct 2025 05:38
Last Modified:	15 Oct 2025 05:38
URI:	https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11129

Actions (login required)

View Item