Darmin, Azizah (2025) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PEKERJA MIGRAN : PABRIK BATU BATA DI SIDRAP (PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH). Other thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
2020203874234005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Mempekerjakan anak adalah isu global yang telah menarik perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil. Fenomena ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang, di mana faktor-faktor ekonomi, sosial, dan budaya seringkali berkontribusi pada situasi ini. Di Uluale, sebuah daerah yang dikenal dengan industri batu bata, praktik mempekerjakan anak sangat terlihat. Anak-anak sering kali terlibat dalam pekerjaan berat, seperti memecah dan mengangkut batu bata, di mana mereka bekerja dalam kondisi yang keras dan berisiko tinggi. Olehnya itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan anak pekerja migran, bagaiamana akad ujrah yang di gunakan dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap anak yang bekerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian di pabrik batu bata Sidrap, Kecematan Watang Pulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perlindungan Hukum di bidang agama telah dilaksanakan dengan memberi kebebasan beribadah dan menciptakan lingkungan kerja yang toleran. Namun perlindungan di bidang kesehatan dan pendidikan masih terbatas, di mana fasilitas seperti bpjs dan program pendidikan belum tersedia secara langsung, meskipun ada niat baik dari pihak pabrik merencakan akan memfasilitasi bpjs gratis. Dalam praktik kerja anak, akad kerja (ijarah) dilakukan secara lisan dengan upah bervariasi berdasarkan jenis pekerjaan dan jumlah batu bata yang diangkut atau diproduksi. Meskipun ada transparansi dalam pemberian upah, dari perspektif hukum ekonomi syariah, mempekerjakan anak di bawah umur menimbulkan persoalan serius terkait keabsahan akad, karena anak belum mencapai ahliyyah al-ada’ atau kecakapan hukum penuh. Tekanan ekonomi keluarga menjadi alasan utama anak bekerja, yang menyebabkan pelanggaran terhadap hak-hak dasar anak dalam Islam, seperti hak hidup, hak pendidikan, dan hak perlindungan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ujrah, Perlindungan Hukum, Hukum Ekonomi Syariah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Asnita Asnita |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 06:49 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 06:49 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11098 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |