Sirais, Zamakhsyari (2024) Perlindungan Hukum Terhadap Korban Revenge porn Perspektif Maqashid Asy-Syariah. Sarjana thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
2020203874231014.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini menguraikan tentang Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Sebagai Korban Revenge Porn perspektif Maqashid Asy-Syariah, dengan mengkaji tiga rumusan masalah yaitu; Bagaimana tinjauan umum terhadap revenge porn ?, Bagaimana bentuk pelindungan hukum pada perempuan menjadi korban pornografi balas dendam dalam hukum nasional ?,Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap korban penyebarluasan konten pornografi balas dendam dalam perspektif maqashid Asy-Syariah? Penelitian ini menggunakan library research dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui book survey dengan menelusuri buku, artikel, website, dokumen, dan literatur lainnya. Data dianalisis melalui reduksi, penyajian, serta penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menyatakan jika: 1) Tindak pidana revenge porn mencakup penyebaran konten pornografi tanpa persetujuan, melalui tujuan balas dendam, yang melanggar hukum dan norma kesusilaan, serta dilakukan melalui internet atau media sosial. Dampaknya pada korban meliputi kerugian psikologis, gangguan hubungan sosial, dampak negatif pada pendidikan dan karir, pelanggaran privasi, serta stigma buruk. 2) Pertanggungjawaban pidana pelaku revenge porn diatur dalam Pasal 281 dan 282 KUHP, Pasal 45 ayat (1) UU ITE, serta Pasal 29 UU Pornografi, yang mengatur pelanggaran kesusilaan dan penyebaran konten pornografi. Hukum Nasional memberikan sanksi bagi pelaku dengan tujuan memberi efek jera. Perlindungan hukum terhadap korban revenge porn mencakup upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran hukum serta upaya represif berupa tindakan tegas pada pelaku serta pemblokiran penyebaran konten asusila. 3) Prinsip hifdz al-aql dalam maqashid asy-syariah melindungi akal, martabat, dan kesehatan mental korban revenge porn melalui hukum, edukasi digital, dan rehabilitasi psikologis. Islam menolak eksploitasi, mendorong sanksi bagi pelaku, dan mendukung pemulihan korban. Kendala yang dihadapi meliputi rendahnya kesadaran, stigma sosial, minimnya rehabilitasi, serta dampak teknologi. Solusinya adalah strategi komprehensif melalui edukasi, dukungan psikologis, dan kebijakan hukum adaptif
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | revenge porn, maqashid asy-syariah, pornografi balas dendam |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 06:03 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 06:03 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11084 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |