Penetapan Hak Asuh Anak yang Belum Mumayyiz oleh Ayahnya (Analisis Putusan PA Lahat Sumatera Selatan Nomor: 685/Pdt.G/2022/PA.Lt)

Sukri, Sukmadiana (2025) Penetapan Hak Asuh Anak yang Belum Mumayyiz oleh Ayahnya (Analisis Putusan PA Lahat Sumatera Selatan Nomor: 685/Pdt.G/2022/PA.Lt). Sarjana thesis, IAIN PAREPARE.

Text (Full Text) 2120203874230031.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang hak asuh anak yang belum muamayyiz kepada ayahnya, yang mana dalam kasus penelitian ini menjadikan ayah pemengang hak asuh. Sehingga pokok masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menetapkan hak asuh anak yang belum mumayyiz oleh ayahnya, untuk mengetahui analisis hukum islam terhadap putusan Pengadilan Agama Lahat terkait hak asuh anak yang belum mumayyiz oleh ayahnya, dan untuk mengetahui implikasi hukum putusan Pengadilan Agama Lahat mengenai hak asuh anak yang belum mumayyiz oleh ayahnya. Fokus penelitian ini adalah menganalisis dasar dan pertimbangan hukum yang digunakan hakim dalam menetapkan hak asuh anak yang belum mencapai usia mumayyiz oleh ayahnya, yang dalam hukum Islam umumnya diberikan kepada ibu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (library research). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui sumber buku, jurnal, artikel, bahan-bahan kepustakaan dan perundang-undangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis- normatif dengan analisis terhadap putusan pengadilan, Kompilasi Hukum Islam (KHI), serta Undang-Undang Perlindungan Anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Pasal 105 KHI menyatakan bahwa hak asuh anak yang belum mumayyiz adalah hak ibu, dalam kasus ini pengadilan memberikan hak asuh kepada ayah berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti ketidakmampuan ibu dalam mengasuh anak secara layak. Analisis hukum Islam terhadap putusan tersebut menunjukkan bahwa hukum islam tidak secara mutlak memberikan hak asuh kepada ibu, tetapi mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak. Implikasi dari putusan ini adalah adanya fleksibilitas dalam penentuan hak asuh yang menyesuaikan dengan kondisi faktual masing-masing kasus.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords:	Hak Asuh Anak, Hukum Islam, Mumayyiz, Kompilasi Hukum Islam.
Subjects:	18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions:	Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User:	Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited:	14 Oct 2025 03:38
Last Modified:	14 Oct 2025 03:38
URI:	https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11073

Actions (login required)

View Item