Hamid, Ainurrafiq (2023) nalisis Fiqh Islam Tentang Penggantian Jenis Hewan Aqiqah (Studi Kasus Di Desa Banua Sendana Kec. Sendana Kab. Majene). Sarjana thesis, IAIN PAREPARE.
![]() |
Text (Full Text)
18.2100.053.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Penelitian skripsi ini membahas tentang Analisi Fiqh Islam Tentang Penggantian Jenis Hewan Aqiqah Di desa Banua Sendana Kec. Sendana dengan mengkaji 2 permasalahan yakni 1) Bagaimana pandangan masyarakat tentang penggantian hewan aqiqah selain hewan kambing Di Desa Banua Sendana Kec. Sendana?, 2) Bagaimana analisis Fiqh Muqaran dalam kasus penggantian hewan aqiqah.?. Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terkait penggantian akikah selain dari kambing Di desa Banua Sendana dan Untuk memahami hukum mengganti hewan akikah menurut pendapat Fiqh muqaran. Penelitian ini adalah kualitatif (filed research) dengan pendekatan yuridis formal dan yuridis sosiologis, dengan tekhnik pengumpulan Dan pengelolaan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Metode penulisan ini menggunakan metode primer dan sekunder. Hasil Penelitian dapat di kemukakan bahwa : Praktek masyarakat terkait penggantian jenis hewan aqiqah di Desa Banua Sendana Kec. Sendana menyatakan bahwa, ada dua kasus yang di dapatkan terkait penggantian jenis hewan aqiqah, yaitu 1) satu keluarga membeli seekor sapi untuk mengaqiqahi anaknya, lalu masyarakat yang lain belum meng-aqiqahi anaknya mengikut pada acara tersebut sebanyak 7 orang anak. 2) ada juga sebagian masyarakat melakukan aqiqah ini dengan membeli satu ekor sapi untuk mengaqiqahi satu orang anaknya. Penggantian jenis hewan dilakukan karena alasan banyak masyarakat yang tidak memakan daging kambing dan untuk 7 anak yang di aqiqahi seokar sapi, itu dilakukan karena masyarakat menganggap bahwa sapi itu punya 7 nyawa. Dari situlah masyarakat yang belum mengaqiqahi anaknya saat mengetahui ada masyarakat yang ingin membeli hewan (sapi) lalu di ikutkan juga anaknya untuk di aqiqah. Penelitian ini menggunakan teori Aqiqah dan Fiqh muqaran sehingga dapat mengambil kesimpulan bahwa penggantian jenis hewan aqiqah ini boleh dilakukan karena mayoritas ulama mengatakan boleh.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggantian Jenis Hewan Aqiqah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 14 Oct 2025 02:56 |
Last Modified: | 14 Oct 2025 02:56 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11066 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |