Alamsyah, Alif Fachri (2022) injauan Hukum Islam tentang Pembebanan Nafkah Iddah dalam Perkara Cerai Talak (Analisis Putusan No. 367/Pdt.G/2021/PA.Pare). Sarjana thesis, IAIN PAREPARE.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
15.2100.020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Tinjauan Hukum Islam tentang Pembebanan Nafkah Iddah dalam Perkara Cerai Talak yang terdiri dari dua rumusan masalah yaitu: 1) Pembebanan Nafkah Iddah Pada Perkara Cerai Talak. 2) Faktor yang Mempengaruhi Pembebanan Nafkah Iddah Pasca Cerai Talak. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research), yaitu penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu metode penelitian empiris. Metode penelitian empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan Pengadilan Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terjadinya perceraian antara suami istri tentunya akan menimbulkan beberapa hak dan kewajiban yang harus ditunaikan oleh masing-masing pihak. Majelis Hakim dalam memeriksa dan memutus perkara tersebut sehingga menghukum tergugat rekonvensi untuk membayar kepada penggugat konvensi berupa nakha lampau/nafkah yang dilalaikan selama 8 bulan sejumlah Rp. 1.000.000,00 setiap bulan, sehingga keseluruhan sejumlah Rp. 8.000.000,00, nafkah iddah selama 3 bulan sejumlah Rp. 15.000.000,00 dan mut‟ah sejumlah Rp. 10.000.000,00. 2) dalam memutuskan perkara, Hakim harus mempertimbangkan berbagai hal dan harus mengadili dengan benar terhadap perkara yang diajukan kepadanya. Hakim tidak boleh menolak suatu perkara dengan alasan hukum yang tidak ada atau belum jelas, melainkan wajib mengadilinya. Mengenai jumlah nafkah iddah dan mut‟ah pada umumnya istri dapat mengajukan gugatan rekonvensi untuk meminta sejumlah yang diinginkannya. Karena istri menuntut, maka Hakim akan langsung menanyakan kepada pihak suami tentang kesanggupan memenuhi tuntutan nafkah yang dimintainya itu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Nafkah Iddah, Cerai Talak, Hukum Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited: 14 Oct 2025 02:03
Last Modified: 14 Oct 2025 02:03
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11053

Actions (login required)

View Item View Item