Syahrir, Muhammad (2025) Distribusi Keadilan Mengenai Ahli Waris Pengganti (Analisis terhadap Kompilasi Hukum Islam dan Imam Mazhab). Masters thesis, IAIN PAREPARE.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2220203874130042 SYAHRIR.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang distribusi keadilan mengenai ahli waris pengganti (Analisis terhadap Kompilasi Hukum Islam dan Imam Mazhab). Pokok permasalahan dirumuskan dalam tiga sub pertanyaaan, yaitu 1. Bagaimana konsep ahli waris pengganti diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI)? 2. Bagaimana prinsip keadilan dalam distribusi harta warisan menurut pandangan empat Imam Mazhab? 3. Bagaimana implikasi penerapan Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam tentang ahli waris pengganti?. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) yang bersifat kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer yaitu: al-Qur’an, Hadis, Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan kitab fiqih klasik dari empat imam mazhab. Dan data sekunder yaitu: buku-buku hukum Islam, artikel dan jurnal ilmiah, tesis dan disertasi, putusan pengadilan agama, dan fatwa-fatwa ulama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1. Konsep ahli waris pengganti dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) diatur dalam Pasal 185, yang menyatakan bahwa apabila seorang ahli waris meninggal dunia sebelum pewaris, kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya (cucu pewaris). Namun, aturan ini berbeda dengan hukum waris Islam, yang menyatakan bahwa cucu terhijab oleh paman. Ketidaksesuaian ini mencerminkan potensi perbedaan antara KHI dan prinsip-prinsip waris dalam Islam. 2. Prinsip keadilan dalam distribusi harta warisan menurut pandangan empat Imam Mazhab berakar pada perintah Allah swt. untuk menegakkan keadilan dalam segala aspek kehidupan, termasuk pembagian warisan. Allah swt. menurunkan hukum-hukumnya dengan keadilan mutlak, sehingga keadilan dalam warisan berarti menjalankan pembagian sesuai dengan ketentuan-Nya yang telah dijelaskan dalam al-Qur'an dan Sunnah. Pandangan manusia terhadap keadilan sering kali bersifat subjektif, sehingga sesuatu yang dianggap adil oleh manusia dapat saja bertentangan dengan keadilan hakiki menurut Allah swt. Oleh karena itu, hukum waris Islam yang ditetapkan oleh Allah swt. mencerminkan keadilan sejati dan menjadi pedoman utama dalam pembagian harta warisan. 3. Penerapan Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam (KHI) tentang ahli waris pengganti menyelisihi perintah Allah swt, bertentangan dengan pendapat para Imam Mazhab dan ijmā’ ulama, serta tidak mencerminkan keadilan dalam huku waris Islam. Penerapan Pasal ini berpotensi menimbulkan konflik dan sengketa antar ahli waris, karena ahli waris pengganti mengklaim hak yang sebenarnya tidak dimiliki menurut hukum waris Islam, sehingga mengurangi bagian ahli waris lain yang telah ditetapkan oleh Allah swt.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Distribusi Keadilan, Ahli Waris Pengganti, KHI, Imam Mazhab
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah
Date Deposited: 13 Oct 2025 02:06
Last Modified: 13 Oct 2025 02:06
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/11016

Actions (login required)

View Item View Item