Muhyiddin, Muhyiddin (2023) Studi Pertimbangan Hukum Terhadap Putusan Hakim dalam Perkara Permohonan Izin Poligami pada Perkara Nomor 28/Pdt.G/2021/PA.Ek. Masters thesis, IAIN PAREPARE.
![]() |
Text (Full Text)
19.0221.003.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (16MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai studi terhadap putusan Pengadilan Agama Enrekang Nomor 28/Pdt.G/2021/PA.Ek yang memberikan izin poligami kepada Pemohon karena sering ditinggal oleh Termohon sehingga merasa kesepian. Fokus utama dalam penelitian ini ialah pada aspek akibat hukum, pertimbangan hukum, dan analisis mashlahah terhadap putusan tersebut.t Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan yakni sumber data sekunder yang menitikberatkan pada data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan utama yakni pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan analitis (analyitical approach), dan pendekatan mashlahah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1), akibat hukum atas putusan Pengadilan Agama Enrekang Nomor 28/Pdt.G/2021/PA.Ek yaitu adanya pemberikan izin berpoligami kepada Pemohon, penetapan harta bersama antara Pemohon dan Termohon yang berakibat pada Istri kedua dan anak-anaknya tidak memiliki hak atas kepemilikan dan kuasa terhadap harta tersebut, dan terbentuknya yurisprudensi yang dapat dijadikan sebagai dasar dan preseden bagi Hakim dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara serupa dikemudian hari., 2) Majelis Hakim menggunakan dua pertimbangan hukum dengan berdasar pada peraturan perundang-undangan dan hukum Islam, namun pertimbangan hukum putusan Pengadilan Agama Enrekang Nomor 28/Pdt.G/2021/PA.Ek memiliki tiga kekurangan yaitu ketiadaan pertimbagan hukum yang melegitimasi bahwa alasan “sering ditinggal oleh Istri sehingga merasa kesepian” memenuhi kualifikasi persyaratan poligami, ketiadaan dasar hukum yang melegitimasi Hakim menafsirkan alasan poligami di luar dari syarat yang telah ditentukan, ketiadaan dasar hukum tentang kedudukan harta bersama dalam poligami. 3), setidaknya terdapat empat mashalah dalam putusan tersebut yaitu menjaga hifdz ad-din melalui pencegahan maksiat antara Pemohon dan calon Istri kedua, upaya pemenuhan terhadap kebutuhan Pemohon, meminimalisir potensi konflik rumah tangga antara Pemohon dan Termohon dan perlindungan harta bagi Istri dan anak-anak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertimbangan Hukum, Izin Poligami, Pengadilan, Hakim |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Azaliyatulhidayah Azaliyatulhidayah |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 01:24 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 01:24 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/10888 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |