Aldi, Aldi (2023) SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP BENDA-BENDA SAKRAL DI DESA PASIANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR. Other thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
17.1400.004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Masyarakat Desa Pasiang tersebut, maka bisa disebutkan bahwa kepercayaan yang mereka anut merupakan hasil pewarisan yang diturunkan oleh leluhurnya, yang bisa jadi terdapat perbedaan dengan masyarakat di luar kampung adat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana jenis-jenis benda sakral yang ada di Desa Pasiang?, (2) Bagaimana sistem kepercayaan masyarakat terhadap benda-benda sakral di Desa Pasiang? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan penelitian Kualitatif. Jenis dan sumbet data yaitu (1) Data Primer dan (2) Sekunder. Tenik pengumpulan data dan pengelolaan yaitu 1) observasi, 2) wawancara, (3) dokomentasi. Uji keabsahan data yaitu (1) Perpanjangngan pengamatan, (2) Peningkatan kekuatan dalam penelitian, (3) Menggunakan referensi yang cukup dan 4) Member chek. Teknik analisis data dalam penelitian yaitu (1) Melakukan Pengumpulan Data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Membuat Kesimpulan. Hasi penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis benda sakral di Desa Pasiang adalah: a) Keris yang konon sebagai senjata tikam, kemudian keris digunakan para prajurit dan pengageng adat sebagai senjata sekaligus sebagai lambang status dalam tata busana di dalam adat. Bahkan keris juga dipakai sebagai pelengkap upacara dilingkungan Istana atau di rumah adat dan keris secara sah menjadi lambang pengagungan dan status kebangsawanan, b) Cincin batu itu dimuliakan oleh pemiliknya, dianggap memiliki suatu keghaiban atau bertuah, pemakainya biasa juga menyebutnya batu mustika yang memiliki kekuatan magis atau mistik, batu yang bertuah memiliki kekuatan mistik. c) kay'u bau’ merupaka n salah satu benda peninggalan nenek moyang yang dipercaya memiliki khasiat diantaranya; sebagai pemikat, penglaris dagangan, sebagai penjinak, dan sebagai media umpan nelayan. sistem kepercayaan masyarakat Desa Pasiang terhadap benda sakral yaitu keyakinan masyarakat akan kebudayan, tradisi dan peninggalan leluhur yang dikemas dalam kehidupan sehari-hari juga tidak lepas dengan kepercayaannya terhadap sebuah agama dan tuhan. Bagi sebagian masyarakat, benda-benda seperti keris dan pusaka lainnya, tidak ubahnya hanya sebagai benda pusaka yang menjadi peninggalan leluhur yang perlu dijaga dan dilestarikan. Sebagian masyarakat yang lain melihat peninggalan tersebut sebagai sarana atau media untuk menguatkan keyakinan bahwa dalam kehidupan ini ada yang memiliki dan menjalankannya, yaitu sang maha kuasa. Bagi masyarakat yang memrlukan agama Islam, memiliki keris menjadi sebuah keberuntungan yang besar, hal ini didasarkan pada asumsi bahwa keris menjadi sarana untuk mengenal leluhur, mengenal kekuasaan Allah swt, dan mengolah bathiniyah agar selalu dekat dengan sang maha pencipta, Allah swt.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem kepercayaan, Benda sakral. |
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210204 Museum Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | fatma fatmawati fatma |
Date Deposited: | 01 Jul 2025 01:41 |
Last Modified: | 01 Jul 2025 01:41 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/10840 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |