Subhan, Muh (2025) Muh.Subhan.Pergeseran Paradigma Pappaseng “Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewata” Terhadap Komunitas Pakka Eppae Desa Timoreng Panua Kabupaten Sidrap. Sarjana thesis, IAIN Parepare.
![]() |
Text (Full Text)
18.1400.008.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Pappaseng resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewatamemiliki makna yang sangat mendalam.Zaman sekarang nilai-nilai budaya tradisional sering kali mengalami pergeseran akibat pengaruh globalisasi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam cara pandang dan sikap generasi muda terhadap nilai dalam pappaseng resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewata.Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana nilai-nilai tradisional ini berubah dalam konteks agama, budaya dan norma sosial di tengah pengaruh modernisasi dan globalisasi. Adapun sub masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pergeseran paradigma Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewataterhadap komunitas pakka eppaedi Desa Timoreng Panua serta bentuk perubahan nilai implementasi Pappaseng Resopa Temmangingi Namalomo Naletei Pammase Dewataterhadap komunitas pakka eppae. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka.Adapun fokus penelitian yaitu difokuskan pada pergeseran paradigma pappaseng resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewatadi Kabupaten Sidrap khususnya di Desa Timoreng Panua melalui Komunitas Pakka Eppae.Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan pendektan sosiologis.Adapun teori fenomenologi dan teori interaksionisme simbolik digunakan untuk mengetahui pergeseran paradigma pappaseng di kalangan generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda komunitas Pakka Eppae di Desa Timoreng Panua Sidrap cenderung mengalami pergeseran pemahaman dan penerapan nilai-nilai pappaseng resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewata.Sebagian besar responden menyadari keberadaan nilai-nilai ini, tetapi interpretasi mereka terhadap konsep ajaran kerja keras dan kepercayaan kepada takdir mulai berubah.Banyak diantara mereka yang memandang pappaseng ini sebagai bagian dari tradisi yang dihormati.Namun, tidak sepenuhnya relevan dengan tuntutan kehidupan modern yang lebih dinamis dan kompetitif. Faktor-faktor seperti pendidikan, pengaruh media sosial, dan paparan terhadap budaya turut mempercepat proses pergeseran ini, dimana nilai kerja keras lebih dilihat dari perspektif pragmatis dibandingkan spiritual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pergeseran, paradigma, pappaseng |
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | fatma fatmawati fatma |
Date Deposited: | 02 May 2025 04:13 |
Last Modified: | 02 May 2025 04:13 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/10796 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |