Aminah, St. (2015) Iddah dan Ihdah dalam Perpektif Fiqh. In: Dakwah Perempuan. Dakwah Perempuan (1). DIRAH, pp. 6-11. ISBN 978 602 7121 621

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
Iddah dan Ihdah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Iddah dan ihdad pernah diterapkan pada pra Islam yang pada saat itu kaum perempuan yang baru saja ditinggal mati oleh suaminya bahkan juga oleh keluarganya yang lain, harus mengisolasi diri dari dalam ruang terpisah selama setahun penuh. Selama pengasingan perempuan tersebut tidak diperkenalkan untuk memakai wewangian , memotong kuku, menyisir rambut, dan berganti pakaian. Dia akan diberi seekor binantang seperti keledai, kambing atau burung untuk dipakai menggosok-gosokkan kulitnya. Dalam sebuah hadis diilustrasikan bahwa begitu busuknya bau badan perempuan yang ber-Ihdad sehingga tidak seorang pun berani menghampirinya dan seandainya ia keluar ruangan dengan segera burung-burung gagak akan menyerangnya, karena bau yang timbulkannya, sungguh naifnya tradisi ini tidak berlaku bagi kaum laki-laki.

Item Type: Book Section
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 07 Nov 2019 23:01
Last Modified: 07 Nov 2019 23:20
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/869

Actions (login required)

View Item View Item