Miranda, Miranda (2019) Tata Rias Pengantin Perempuan di Kec. Watang Sawitto Kab. Pinrang (Analisis Maqasid al-Syari’ah). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
14.2100.049.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tata rias pengantin perempuan mempunyai berbagai mode tata rias sesuai dengan cara merias penatanya. Profesi tersebut tidak hanya digeluti oleh perempuan saja melainkan laki-laki sudah mengambil peran sebagai penata rias pengantin di Kec.Watang Sawitto. Maka tidak menutup kemungkinan larangan-larangan atau apa yang tidak diperbolehkan untuk tata rias pengantin diabaikan demi terlihat cantik sempurna dihari pernikahan. Penelitian ini adalah field research dengan metode kualitatif deskriptif. Fokus penelitian ini adalah pemahaman masyarakat tentang tata rias pengantin yang Islami dan praktiknya serta mengetahui perspektif hukum Islam terhadap pelaksanaan tata rias pengantin perempuan di Kec.Watang Sawitto Kab.Pinrang. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, yuridis dan sosiologis. Sumber data penelitian ini ialah sumber data primer dan sekunder dengan tehnik observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun Analisis datanya menggunakan analisis induktif dan deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pemahaman masyarakat mengenai tata rias pengantin yang Islami, bahwa tata rias yang Islami berlandaskan hukum Islam, seperti memakai jilbab, tidak mencukur alis, maupun tidak menggunakan busana yang transparan dan memperjelas bentuk tubuh. (2) Praktek tata rias pengantin di Kec. Watang Sawitto berbeda-beda. Yang pertama, beberapa masyarakat memperhatikan hal-hal yang diharamkankan dalam berias seperti tidak berdandan dengan berlebihan, tidak mencukur alis, tidak memilih penata rias seorang laki-laki dan menggunakan busana yang transparan dan memperjelas bentuk tubuh. Yang kedua, adapun masyarakat hanya memperhatikan beberapa dari larangan yang ada atau tidak semua larangan dalam tata rias pengantin dijauhi. Yang ketiga beberapa dari masyarakat tidak memperhatikan larangan yang ada dan asal saja dalam menggunakan tata rias pengantin. (3) Perspektif hukum Islam terhadap pelaksanaan tata rias pengantin perempuan di Kec.Wattang Sawitto, tidak ada hukum yang pasti melarang tata rias pengantin tetapi dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mengharamkannya, seperti memilih penata rias seorang laki-laki, mencukur alis, menggunakan busana yang transparan dan memperjelas bentuk tubuh, dan menggunakan riasan yang berlebihan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tata Rias Pengantin, Riasan, Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 28 Oct 2019 01:06
Last Modified: 29 Oct 2019 16:37
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/838

Actions (login required)

View Item View Item