Asniar, Asniar (2021) Persepsi Masyarakat terhadap Batu Nisan makam Arung Nepo di Desa Manuba Kec. Mallusetasi Ka. Barru. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Sampul dan Abstrak]
Preview
Text (Sampul dan Abstrak)
16.1400.007 Sampul dan Abstrak.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB I]
Preview
Text (BAB I)
16.1400.007 BAB 1.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 2]
Preview
Text (BAB 2)
16.1400.007 BAB 2.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 3]
Preview
Text (BAB 3)
16.1400.007 BAB 3.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
16.1400.007 BAB 4.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
16.1400.007 BAB 5.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka dan Lampiran]
Preview
Text (Daftar Pustaka dan Lampiran)
16.1400.007 Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Batu Nisan adalah penanda dan batu yang berdiri pada sudut puncak jirat sebelah utara dan selatan dan bentuk papan dan balok yang berada pada pekuburan atau pemakaman di Desa Manuba. Adapun sub masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana sejarah keberadaan makam Arung Nepo di Desa Manuba Kecamatan Mallusetasi, 2) Bagaimana pandangan masyarakat Desa Manuba terhadap batu nisan makam Arung Nepo di Desa Manuba Kecamatan Mallusetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah keberadaan makam Arung Nepo, untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Manuba terhadap batu nisan makam Arung Nepo tersebut. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, menggunakan pendekatan Histori/Sejarah, pendekatan Sosiologi, dan pendekata Antropologi, menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian kualitatif mengutamakan analisis data secara induktif, dari lapangan tertentu yang bersifat khusus, untuk ditarik suatu proporsi atau teori yang dapat digeneralisasikan secara luas. Analisis induktif ini digunakan karena beberapa alasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah keberadaan makam kuno Arung Nepo diakibatkan adanya peperangan antara Datu Suppa dengan La Bongo yang memakan banyak korban baik dari pihak Datu Suppa maupun dari pihak La Bongo itu sendiri sehingga makam Arung Nepo adalah makan bagi Arung atau kerabat-kerabat dekat dari arung Nepo serta panglima dan penasehat Arung Nepo mereka dimakamkan di Desa Nepo dengan ukiran batu nisan yang berbeda- beda dan merupakan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi suatu Arung (Raja) atau kerabat yang berkuasa, bahkan juga sebagai bentuk penghargaan rakyat terhadap Arung (Raja) sebagai orang yang dipandang dan dihormati. Selain itu persepsi masyarakat terhadap batu nisan makam Arung Nepo berbeda-beda diantaranya makam yang batu nisanya berukiran kaligrafi merupakan orang yang sangat kental dengan pengaruh Islam pada dirinya dan pada saat itu Islam telah masuk di Desa Manuba, makam yang batu nisannya berukiran perpaduan corak Kaligrafi dan Lontara menunjukkan bahwa pada saat itu telah dikenal teknik ukiran Islam Tradisional, ada pula menggunakan sistem pahat menyatuh dimana batu dipahat secara tidak terpisah dimana makam itu hanya untuk Arung atau kerabat dekat dari Arung Nepo, sedangkan batu nisan yang berbentuk manusia yang mengenakan topi seperti topi haji,memakai kumis, mengenakan kalung tasbih dan pada alat fitalnya menggunaka kain berbentuk segi empat yang disebut dalam bahasa bugis Kawari, yang menandakan bahwa orang yang dimakamkan pada makam tersebut merupakan penasehat spritual atau pemuka Agama Arung Nepo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Makam Arung Nepo, Persepsi masyarakat
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040307 Islamic History
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Program Studi Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Agung Sutrisno
Date Deposited: 20 May 2022 06:16
Last Modified: 20 May 2022 06:16
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3541

Actions (login required)

View Item View Item