Dewi, Sri (2020) Sistem Pengairan Sawah di Tellulimpoe Kabupaten Soppeng(Analisis Hukum Ekonomi Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Fulltext]
Preview
Text (Fulltext)
15.2200.038.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

Pengairan merupakan suatu syarat yang harus ada peningkatan produktivitas sawah guna memenuhi penyediaan air bagi pertumbuhan tanamannya dan peningkatan hasil produksi. Untuk menunjang penyediaan kebutuhan air para petani dituntut untuk dapat bekerjasama dengan kelompok tani dan petugas pengairan melalui system pompanisasi dan saluran irigasi yang menyerupai akad al-musâqâh. Akad al-musâqâh merupakan kesepakatan antara pemilik lahan dan penggarap untuk melakukan kerjasama bidang pertanian dalam pengerjaan pengairan atau penyiraman lahan. Dengan tujuan agar lahan tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dan dari hasil tersebut akan dibagi antara keduanya berdasarkan perjanjian para pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana system pengairan sawah di Tellulimpoe Kabupaten Soppeng ,system pengupahan di Tellulimpoe Kabupaten Soppeng dan analisis hukum ekonomi Islam terhadap pengupahan usaha pengairan sawah di Tellulimpoe Kabupaten Soppeng. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan terkait dengan permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian bertempat diDesaTellulimpoe Kabupaten Soppeng. Teknik pengumpulan data menggunakan metodeobservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:1)sistem pengairan sawah yang dilakukan oleh petani di Desa Tellulimpoe Kabupaten Soppeng menggunakan pompanisasi dan saluran irigasi. Jika menggunakan pompanisasi para petani menanggung sendiri biaya dan alat-alat yang digunakan untuk mengaliri sawah mereka sedangkan kalau menggunakan saluran irigasi para petani tidak mengeluarkan biaya tapi hanya perlu membuat jalan air dari bendungan menuju ke sawah mereka. 2) sistem pengupahan yang dilakukan menggunakan akad al-ijarah, jika petani menggunakan pompanisasi maka petani tidak wajib membagi hasil panen mereka kepada kelompok tani sedangkan menggunakan saluran irigasi petani wajib menbagi hasil panen mereka dengan berupa padi atau uang yang dimana kalau padi sebanyak 2-3 kaleng atau kalau uang senilai 50-100 ribu setiap petani selesai panen. 3)analisis hukum ekonomi Islam terhadap pengupahan usaha pengairan sawah di Tellulimpoe kabupaten telah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pengairan Sawah, Pengupahan Hukum Ekonomi Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 13 Jul 2020 03:54
Last Modified: 13 Jul 2020 03:54
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1414

Actions (login required)

View Item View Item