Zaenong, M. Anwar (2016) Berkiprah Membentuk Kabupaten Nepo beralasan Sejarah dan rekondisi politik di Kabupaten Barru (Studi Sejarah, Etnologi, dan Antropologi). Working Paper. IAIN Parepare. (Unpublished)

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
Barru berpotensi dimekarkan dengan Pembentukan Kabupaten Nepo.pdf - Draft Version

Download (367kB) | Preview

Abstract

Kabupaten Barru secara tradisional tergambar sebagai daerah kesatuan, berkata; “ Datu ri Tanete, Petta ri Berru sibawa Mallusetasi, Arung ri Soppeng Riaja “. Keempatnya tergabung sebagai sistem konfederasi atau pasiajingeng, sehingga dengan perbedaannya itu merupakan suatu alasan yang berpotensi di setiap wilayah untuk meminta pemekaran. Dengan demikian, formasi Kabupaten Nepo di wilayah Bagian Utara, secara alternatif beralasan sekali terbentuk menurut perspektif sejarah, etnologi, sosiologi dan antropologi; meliputi 4 wilayah Kecamatan; Mallusetasi, Soppeng Riaja, Balusu, dan Bojo (Kec. Persiapan). Keempatnya diklen berasal dari satu leluhur bernama I Messang, dan tidak satupun di antaranya dalam sistem politik tradisional sebagai Kerajaan Induk, kecuali wilayah berkedudukan sebagai Lili’ bahasa Bugis, artinya daerah provinsi atau bawahan. Semuanya merupakan negeri-negeri protektorat di bawah naungan antara dua kerajaan senior; Soppeng dan Suppa; dan bukan kiranya bernaung di bawah Kerajaan selainnya di wilayah se Kabupaten; Tanete dan Barru.

Item Type: Research (Working Paper)
Uncontrolled Keywords: Konsepsi Pemekaran Barru dengan Pembentukan Kabupaten Nepo
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160199 Anthropology not elsewhere classified
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 20 Apr 2020 03:44
Last Modified: 17 Dec 2020 17:53
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1247

Actions (login required)

View Item View Item