Wulandari, Fitri (2019) Sistem Sewa Tanah Produsen Batu Bata di Mallongi-longi Kabupaten Pinrang (Perspektif Sosiologi Hukum). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Fulltext]
Preview
Text (Fulltext)
15.2200.145.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Sewa menyewa atau di dalam Fiqh disebut Ijarah merupakan suatu bentuk adanya interaksi sesama manusia. Sewa menyewa tanah untuk pembuatan batu bata merupakan salah satu aktifitas sewa menyewa yang dilakukan masyarakat di Desa Mallongi-longi Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang, tanah yang menjadi objek sewa dimanfaatkan oleh pihak penyewa dengan jalan diambil material tanahnya. Kenyataan ini sangat bertentangan dengan hakikat sewa menyewa itu sendiri yaitu jual beli atas manfaat suatu objek akad tanpa adanya pemindahan hak kepemilikan. Adapun permasalahan yang akan dikaji yaitu: Bagaimana sistem sewa menyewa tanah produsen batu bata di Desa Mallongi-longi Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang. Dan bagaimana Perspektif Sosiologi hukum terhadap praktik sewa menyewa tanah produsen batu bata di Desa Mallongi-longi Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini diperoleh dari dara primer maupun sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknis analisis datanya yaitu menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pelaksanaan sewa menyewa tanah di Desa Mallongi-longi Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang merupakan kesepakatan yang terjadi secara adat. Perjanjian dilakukan antara dua pihak, pemilik tanah dan penyewa secara lisan atas dasar kepercayaan, shighat akad hanya membahas tentang luas tanah, lamanya waktu sewa dan jumlah nominal uang sewa yang diterima, dan tidak ada kesepakatan tentang material tanah yang akan diambil sebagai bahan baku pembuatan batu bata. Menurut Perspektif Sosiologi Hukum dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa persoalan sewa menyewa tanah yang terjadi di Desa Mallongi-longi Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang bertentangan dengan syara’ dan aturan yang berlaku dalam undag-undang positif. Urf bertentangan dengan undang-undang umum yang tidak diakui dan urf ini disebut sebagai urf fasid atau urf yang rusak, tidak diharuskan memeliharanya karena memeliharanya itu berarti menentang dalil syara’ atau membatalkan dalil syara.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: sistem ijarah tanah, Produsen batu bata, Sosiologi Hukum
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 20 Nov 2019 18:21
Last Modified: 20 Nov 2019 18:21
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/889

Actions (login required)

View Item View Item