Summa, Summa (2018) Pebandingan hak anak dalam kandungan menurut hukum Islam dan hukum Perdata. Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Fulltext]
Preview
Text (Fulltext)
12.2100.019.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (7MB) | Preview

Abstract

INDONESIA : Penelitian ini membahas tiga rumusan masalah (1) hak waris anak dalam kandungan menurut hukum Islam (2) hak waris anak dalam kandungan menurut hukum perdata (3) Perbandingan hukum Islam dan hukum perdata terhadap hak waris anak dalam kandungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research) dengan pendekatan teologis normatif merupakan upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan yang lainnya, atau dengan kata lain pendekatan normatif lebih melihat studi Islam yang tertera dalam teks al-Quran dan hadist. Pendekatan yuridis formal adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Pendekatan ini dikenal pula dengan pendekatan kepustakaan, yakni dengan mempelajari buku-buku, peraturan perundang-undangan dan dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini dikemukakan bahwa (1) hak waris anak dalam kandungan menurut hukum Islam menjelaskan bahwasanya anak dalam kandungan memiliki hak kewarisan apabila anak tersebut diketahui secara pasti keberadaannya dalam kandungan. (2) hak waris anak dalam kandungan menururt hukum perdata menyatakan bahwa anak yang ada dalam kandungan seorang perempuan dianggap telah dilahirkan, bilamana kepentingan si anak menghendakinya, mati sewaktu dilahirkannya dianggap ia tak pernah ada, dalam hal tersebut anak itu memiliki hak untuk mewarisi apabila dilahirkan kedunia karena anak itu dianggap sebagai subjek hukum. (3) Perbandingan hak waris anak dalam kandungan menurut hukum Islam dan hukum perdata menyatakan bahwa dalam hukum Islam anak dalam kandungan berhak mewarisi harta dari bapaknya sesuai dengan pembagian waris dalam al-Quran yang mengatur bagian masing-masing apabila ia anak laki-laki ataupun anak perempuan yang tidak bisa disamakan bagiannya sedangkan dalam hukum perdata Dalam hukum perdata setiap ahli waris mendapat bagian harta warisan yangsama. Oleh karena itu anak dalam kandungan mendapat bagian ¼, karena istri, dan dua anak perempuan juga mendapat harta ¼ bagian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 17 Mar 2019 18:45
Last Modified: 17 Mar 2019 19:06
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/520

Actions (login required)

View Item View Item