Mutia, Ridha Nurul (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Islam terhadap Praktik Ujrah dalam Pengangkutan Gabah Hasil Panen di Desa Polewali Kabupaten Pinrang. Undergraduate thesis, IAIN parepare.

[thumbnail of full text] Other (full text)
18.2200.064.Pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Hubungan dan transaksi setiap manusia dalam kehidupan bermumalah sangat beragam mulai dari jual beli, kerja sama modal, upah mengupah, maupun gadai dengan tujuan memenuhi kebutuhan masing-masing. Pemenuhan kebutuhan dalam dunia pekerjaan tentunya akan melihat sisi upah sebagai hasil dari transaksi yang dikerjakan. Upah adalah suatu kewajiban yang harus dibayarkan baik dalam bentuk uang maupun benda berdasarkan kesepakatan antara pihak yang melakukan transaksi. Hanya saja masih banyak yang kurang memahami arti dan pentingnya pelaksanaan serta pemenuhan akad. Masih banyak ditemukan ditengah masyarakat unsur yang merugikan salah satu pihak dalam pemenuhan pembayaran upah. Desa polewali sudah mengenal dan mempraktikan bentuk akad dan upah mengupah dalam kehidupan pemenuhan kebutuhan, tetapi hanya sekedar menerapkan tanpa pemahaman lebih jauh. Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan langsung di lokasi penelitian terhadap objek dan subjek penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan kualitatif adalah metode yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi melalui data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik upah mengupah yang terjadi antara pemilik gabah dengan pattassi diawali dengan akad secara lisan, di mana petani menjanjikan upah akan dibayarkan setelah pekerjaan selesai. Upah diberikan berdasarkan jarak tempuh pengangkutan dan jumlah gabah yang diangkut setiap orang serta tidak berdasarkan lama waktu pengerjaan. Dalam fiqh muamalah pembahasan jumlah upah harus dilakukan secara transparan kepada semua pihak. Praktik penentuan upah yang terjadi sudah sesuai dengan ketentuan yakni adanya pihak yang berakad, jumlah upah yang proporsional, serta sesuai dengan kinerja pekerja. Namun, pada praktiknya terdapat pelanggaran di wilayah akad. Pemilik sawah tidak membayar upah secara tepat waktu, sehingga akad tidak dapat dilanjutkan setelah upah diterima dan disertai dengan sumpah oleh penerima upah. Karena akad yang tidak berjalan setelah jasa diterima, maka penerima jasa wajib membayar jasa dan sisanya dibatalkan. Adanya ketidaksesuaian tersebut juga berdampak pada etika bermuamalah khususnya pada praktik upah mengupah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Akad Ujrah dan Etika Bermuamalah.
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: azaliya shely naim
Date Deposited: 18 Jan 2023 02:42
Last Modified: 18 Jan 2023 02:42
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/4569

Actions (login required)

View Item View Item