Amin, Sitti Jamilah (2022) Ritual Ziarah Puttuang (Upaya Pendampingan Pegawai Syara’ di Sipodeceng Kabupaten Sidrap). Research Report. IAIN Parepare.

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
KaryaIlmiah_HKI_Ritual Ziarah Puttuang.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (365kB) | Preview

Abstract

Masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Sidrap pada khususnya, melakukan ziarah kekuburan tidak hanya dipandang sebagai sebuah ritual semata yakni ingin mendoakan keluarganya yang sudah meninggal dan mendahului, akan tetapi mengandung banyak dimensi. Kenyataannya, ziarah kubur telah mengalami perkembangan transformatif, yang tidak lagi terjebak pada perdebatan boleh tidaknya melakukan ziarah kubur, tidak lagi terjebak pada perdebatan bid’ah dan taklid, tetapi telah menjadi komoditas ekonomi yang berwujud sebagai parawisata religius. Kuburan, satu kata yang sangat tidak asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Sidrap. Kuburan berasal dari kata qabrun atau maqbarah. Kuburan merupakan kata lain dari makam (maqam) yaitu tempat disemayamkannya seseorang setelah meninggal. Dalam Bahasa Jawa disebut “pesarean” atau tempat sare’ (peristirahatan) terakhir.

Item Type: Research (Research Report)
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 14 Apr 2022 06:18
Last Modified: 14 Apr 2022 06:18
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/3437

Actions (login required)

View Item View Item