Hasyim, Muh. and Botma, Abdullah (2013) Konsep pengembangan pendidikan Islam (telaah kritis terhadap pengembangan lembaga pendidikan madrasah dan pondok pesantren. Kedai Aksara, P. ISBN 978-602-17599-1-2
Preview |
Text (Fulltext)
Konsep Pengembanagan Pendidikan Islam.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA : Pendidikan Islam memiliki sejarah yang panjang sama tuanya dengan proses penyebaran dan Islamisasi Indonesia, karna itu, pendidikan Islam berkembang mengikuti perkembangan zaman dan hajat hidup manusia penggunanya. Pendidikan Islam pada awalnya sangat terkait dengan penyebaran Islam dan Islamisasi di Nusantara, karena Lembaga Pendidikan merupakan lokus keutamaan keislaman melalui transmisi dan transfer berbagai ilmu-ilmu Islam kepada peserta didik Muslim. Karena itulah pendidikan Islam semula berpusat di sanggar, mushallah, mesjid untuk kemudian berkembangan lebih jauh menjadi lebih khusus pendidikan di pondok pesantren. Dapat di pastikan lembaga-lembaga pendidikan Islam ini masih “tradisional” tanpa berbagai formalitas semacam kurikulum, waktu kurikuler, buku-buku teks dan seterusnya.sesuai zaman yang berubah yang menghadirkan tantangan-tantangan baru pula, maka perubahan dan pembaruan lembaga-lembaga pendidikan Islam menjadi bagian integral dan sejarahnya. Perkembangan dan dinamika pendidikan Islam yang sangat fenomenal pastilah terjadi pasca kemerdekaan. Tak kurang fenomenalnya adalah “modernisasi” madrasah yang mulai lahir dan berkembang di penghujung abad 19 sebagai dampak dari pemikiran modern yang lahir dan berkembang di Mesir yang di sponsori oleh Jamaluddin Al-afghany, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan pemikir-pemikir pembaru lainnya seperti, Syeikh Ahmad Soerkatie dari Sudan, Ahmad Dahlan, K.H, K. H. Abdullah Ahmad, K.H. Hasyim Asy’ari di Indonesia. Pada gilirannya, pendidikan Islam yang berbasis madrasah seperti pertama kali di kembangkan Muhammadiyah juga menemukan momentum baru. Berkat perkembangan sosiologi keagamaan dan meningkatnya lapisan kelas menengah Muslim Indonesia, madrasah-madrasah, sekolah-sekolah Islam semacam ini kemudian berkembang termasuk di Sulawesi Selatan sejak tahun 1926 mengikuti perkembangan Muhammadiyah di Sulawesi bahkan sampai di Sangir Talaud, (Muhammad Yunus, 1958). Tidak heran kalau lembaga-lembaga pendidikan ‘tradisional’ sebelumnya seperti, Asy’adiyah, Darudda’wah wal Irsyad (DDI) terimbas dengan modernisasi pendidikan Islam tersebut. Tidak ragu lagi, pertumbuhan dan pengembangan pendidikan Islam baik secar kuantitatif maupun kualitatif memberikan sumbangan besar bagi dinamika Islam di kawasan negeri ini. Orang sulit bisa membayangkan masa silam, masa kini dan masa depan Islam di negeri initanpa kehadirandan pertumbuhan fenomenal lembaga-lembaga pendidikan Islam, tanpa pesantren, madrasah, sekolah Islam dan lembaga-lembaga pendidikan Islam lainnya baik yang di kelolah pemerintah dan masyarakat.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Subhan Saleh |
Date Deposited: | 03 Sep 2018 17:33 |
Last Modified: | 03 Sep 2018 17:33 |
URI: | https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/279 |
Actions (login required)
View Item |