Proses Penyelesaian Perkara Perceraian Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Pengadilan Agama Pinrang

Rusni, Rusni (2021) Proses Penyelesaian Perkara Perceraian Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) di Pengadilan Agama Pinrang. Masters thesis, IAIN Parepare.

[img]
Preview
Text (Full text)
17.0221.007.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga sudah menjadi perhatian berbagai pihak. Alasan perceraian di landasi dari tidak adanya keharmonisan yang diakibatkan karena tidak adanya tanggung jawab, pertengkaran yang terus menerus, atau ditinggalnya salah satu pihak, hal ini termasuk dalam penelantaran rumah tangga menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Berdasarkan data di Mahkamah Agung Pengadilan Agama Pinrang merupakan salah satu pengadilan yang jumlah angka perceraiannya 80% dari keseluruhan perkara. Tujuan penelitian di Pengadilan Agama Pinrang, agar dapat memberikan informasi bahkan menjadi pedoman yang ingin mengetahui sejauh mana penyelesaian perkara di Pengadilan Agama khususunya kasus KDRT.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: bentuk-bentuk kasus kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Pinrang ialah; kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Dan bentuk penyelesaian perkara perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Pinrang ialah dengan cara melakukan penasehatan melalui persidangan atau mediasi diluar persidangan dan bila proses perdamaian tidak berhasil mencapai kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka dilanjutkan proses pemeriksaan perkara dalam persidangan dengan menggunakan asas personalitas ke-islaman, asas kebebasan, asas wajib mendamaikan, asas sederhana cepat dan biaya ringan, asas persidangan tertutup untuk umum untuk perkara tertentu, asas legalitas dan asas persamaan kedudukan dimuka hukum. Adapun akibat hukum terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Agama Pinrang adalah sama halnya dengan kasus cerai biasa yaitu Penggugat boleh menuntut/menggugat haknya yakni nafkah lampau, nafkah iddah, mut’ah, hak asuh anak, nafkah anak dan harta gono-gini.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Perdamaian, Pembuktian dan Kekerasan dalam Rumah Tangga
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified
Divisions: Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 10 Sep 2021 08:21
Last Modified: 10 Sep 2021 08:21
URI: http://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/2612

Actions (login required)

View Item View Item