Hasyim, Muhammad Afif (2019) Ujrah dalam Prosesi Khataman Al-Qur’an di Rumah Duka Pada Masyarakat Kab. Soppeng (Tinjauan Hukum Islam). Undergraduate thesis, IAIN Parepare.

[thumbnail of Full text]
Preview
Text (Full text)
15.2200.065.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tatanan sosial dalam masyarakat, tradisi yang dilakukan biasa memberikan motivasi dan nilai-nilai positif pada tingkat yang lebih dalam. Salah satunya adalah tradisi khataman al-Qur’an yang dilakukan umat muslim pada umumnya, yakni seperti halnya mengkhatamkan al-Qur’an di rumah duka, membaca al-Qur’an dari juz 1 sampai juz 30 dengan maksud untuk meniatkan amal bacaan al-Qur’an dikirimkan kepada si mayyit yang sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses khataman al-Qur’an di rumah duka pada masyarakat Kab. Soppeng. Penelitian ini adalah menggunakan pendekatakan kualitatif dan dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya yaitu teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses Khataman al-Qur’an di rumah duka pada masyarakat Kab. Soppeng jika ditinjau dari segi hukum Islamnya sebagian telah mengikuti kaidah hukum Islam dalam pelaksanaan kegiatan khatman Qur’an salah satunya, yaitu dengan tidak memberikan upah kepada kelompok marhaban begitupun dengan kelompok tidak meminta upah atas doa yang mereka bacakan. Adapun tanda terima kasih dari keluarga si mayyit di berikan kepada kelompok marhaban bukan termasuk upah sebab tujuan di berikannya, yaitu hanya sebagai ucapan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk datang mendoakan si mayyit. Jumlah yang diberi pun bukan dari permintaan kelompok marhaban melainkan keikhlasan dari keluarga yang punya hajatan. Hal ini dilakukan karena adat yang masih kental di kalangan masyarakat tersebut. Adapun tujuan di bentuknya kelompok marhaban ini, yaitu untuk menambah ilmu, agar syiar semakin luas, dan yang terpenting untuk menjaga keharmonisan agama Islam. Dan mengenai hadits yang mengharamkan menerima upah. yaitu hanya berlaku bagi orang yang dengan sengaja meminta upah ataukah dia mengaji hanya karena ingin dibayar atau di beri upah bukan semata-mata untuk mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ujrah, Khataman Al-Qur’an, dan Hukum Islam
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam > Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Subhan Saleh
Date Deposited: 15 Apr 2020 02:50
Last Modified: 15 Apr 2020 03:08
URI: https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/1241

Actions (login required)

View Item View Item